XXXIV - Dia milikku dan harus bersamaku

91 6 0
                                    

Jimin semula tidak pernah berniat akan menjadi salah satu yang menyakiti Yerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin semula tidak pernah berniat akan menjadi salah satu yang menyakiti Yerin. Ia bahkan sempat mengecup satu kali kening Yerin saat dulu mendengar Jungkook akan menikahinya. Ia takut Yerin terluka, hatinya, tapi sekarang ia jugalah yang menjadi salah satunya. Ia tidak bisa tidur tenang meski ini sudah lewat tengah malam. Ia masih terus terpikir bagaimana sekarang keadaan Yerin yang entah di mana. Ia memang percaya Taehyung, tapi ia perlu tahu keadaan Yerin sekarang.

Jimin yang semula berbaring di ranjang kingsizenya, bersama Aletha yang katanya sedang malas pulang ke apartemennya sendiri. Ingin tertawa, kapan juga Aletha mau pulang sejak beberapa minggu yang lalu? Meski sekarang mereka sedang saling salah paham, tetapi mereka tetap memutuskan tidur satu ranjang. Ada sekat di antaranya, yaitu jarak kemarahan. Bahkan mereka tidur saling memunggungi, tidak mau terlibat konversasi apa pun. Baik Jimin mau pun Aletha.

Menggapai ponselnya yang masih dalam proses mengisi daya, mencabutnya meski belum penuh. Ia duduk di tepi ranjang, mencari perpesanan atas nama Taehyung dan ia mengetik dengan cepat, katanya bagaimana keadaan Yerin sekarang.

Lama Jimin menunggu balasan, hingga tanda pesan diterima muncul tapi tidak kunjung dibalas. Taehyung biasanya adalah nocturnal, tapi bisa juga menjadi anak baik yang pergi tidur jam 10 malam.

Pesan - Taehyung
Adik manisku tidur, katanya lelah dengan dunia.

Jimin membalas lagi, ia tahu Yerin tidur, tapi di mana.

"Di mana?" kirim lagi. Jimin tidak perlu menunda tanya untuk besok. Ia bahkan entah nanti malam bisa tidur atau tidak jika tidak menanyakannya malam ini juga. Ia harus tahu bahwa Yerin baik-baik saja di sana, baru ia akan mengijinkan matanya memejam damai.

Pesan - Taehyung
Aku peluk. Dia bahkan sampai mengusak. Terkadang aku heran, kenapa yang sebaik Yerin malah mendapat perlakuan ini dari semesta.

Jimin mengurungkan niatnya menjawab lagi, ia menghapus lagi apa yang ia ketik. Memilih tidak membalas, tapi membuat kecurigaannya semakin melangit tidak terkendali. Meski di pesan pertama Taehyung menyebut adik manis, Jimin tidak pernah bisa lupa bahwa Taehyung pernah hancur oleh cintanya yang tak berbalas. Dan sekarang Jimin tidak yakin Taehyung tidak memanfaatkan kesempatan ini. Ini adalah saat-saat gerbang terbuka selebar-lebarnya dan Jungkook hanya dirantai besi oleh oleh keegoisannya yang terbalas. Harusnya jika Taehyung ingin Yerin untuknya, ini adalah masa yang paling tepat.

"Kau tidak berniat menjadi ayah sambung anaknya Jungkook, kan?"

••

Berpamitan dengan baik, sembari membujuk Yerin untuk pulang hari ini dan membuat semuanya baik-baik saja. Semalam Yerin tidak mau tidur sendirian, ia takut tidak bisa tidur jika tidak ada yang menemani, hingga akhirnya tanpa ia meminta pun Taehyung tetap seperti dulu, senantiasa memberikan bahunya saat semesta memporak-porandakan hatinya sekacau itu. Tangisan itu membawanya dalam lelap yang itu pun karena terlupa. Namun, saat Taehyung akan membawa Yerin ke kamarnya, seseorang menghampirinya dari belakang, itu Taera.

Perfect Pentagon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang