Transmigrasi ANATHA

Part 9

Aku datang setelah menghilang.
Kangen nggak? Owh nggak ya, ya udah nggak papa.

Sesuai janji ku, bahwa ini up ceritanya. double up nanti sore.

Jangan lupa Vote dan komen.
Ingin kalok ada typo tolong bantu tandai.
Happy reading guys.

***

Setelah makan atau lebih tepatnya sarapan, kini Anatha sedang ber keliling rumah orang tua Eva.

Ia berjalan di koridor yang panjang. Setiap dia melangkahkan kakinya, gadis itu selalu menemukan emas yang terpasang didinding dan tiang.

Memang kalau dilihat-lihat keluarga Eva sangat kaya. Fasilitas nya lengkap seperti sekolah.

Mau tau? Oke biar Anatha kasih tau. Rumah ini memiliki rumah 5 lantai. Dilantai 1 adalah ruang tamu, ruang makan, juga ruang dapur dan kamar para pelayan. Dilantai 2 adalah kamar Eidlan, Eros dan Evan beserta 10 kamar tamu.

Dilantai 3 terdapat kamar Eva, perpustakaan, tempat Gym, bioskop, minimarket kecil, tempat oleh raga Badminton, dll.

Dilantai 4 adalah kamar kedua orang tua Eva, ruang kerja Hugo, juga ada perpustakaan lagi disana.

Sedangkan lantai 5 ada 2 kolam renang, juga minimarket mini gratis tinggal ambil tanpa bayar disana.

Dibelakang rumah terdapat taman luas, ditengah taman itu ada lapangan basket, juga ada beberapa pohon buah, seperti mangga, anggur, dan buah naga.

Kalau di depannya rumah juga ada taman yang tidak kalah luasnya dengan pohon Pinus.

Ya, sedikit aneh untuk Anatha. Kalau memang rumah ini terdapat minimarket kenapa ia pergi keluar untuk membeli Snack dan Mie?

Tapi tidak apa, itung-itung dia kemarin dapat uang pajak saja. Apalagi ia bertemu dengan Syasya, adik Lenny.

Sudah dengan acara kelilingnya, Anatha pergi ketempat Gym untuk mengangkat besi agar tubuhnya tidak lembek seperti sekarang.

Bagaimana kata dunia kalau seorang Gloria Anatha memiliki tangan yang lembek tidak bisa mengangkat apapun bahkan bau kerikil!!

***

Mengelap keringat dipelipis nya. Anatha meregangkan otot tubuhnya. Ia berjalan mengambil botol minum.

Meneguknya hingga tandas. Duduk dikursi yang ada ditempat gym itu. 2 jam ia sibuk dengan isi Gym untuk bisa kembali membentuk otot perut yang ia sayangi.

Mengeluarkan ponsel, ia mendapatkan sebuah pesan dari nomor yang tidak terkenal.

|Sudah saya kirim uangnya. Terimakasih kerja sama ini, Tuan.

Tersenyum miring. Memang Anatha menjual informasi perusahaan yang kemarin ia hack dan dia jual kepada musuh perusahaan itu.

Jadi sekarang dia punya uang untuk sekarang ini. Apalagi Anatha menjualnya dengan harga yang lumayan tinggi.

Ting.

300M, telah masuk ke saldo rekening bank Anda.