Anatha meremas kuat batu yang berada digenggaman nya. Entah kenapa, batu biru putih dengan ukuran nama Syasya ini ada disaku hoodie nya.
Padahal, seingat dirinya. Tadi ia tidak memasukkan batu itu kedalam saku.
Lantas, mengapa batu ini berada disana. Sungguh tidak masuk akal. Ukirannya yang sama dengan batu kemarin yang ia temui.
Sangat indah. Bahkan jika dijual, harganya pasti sangat mahal.
Tapi kalau dijual boleh juga. Lagian, sekarang dia tidak memiliki uang untuk kebutuhan nya.
Valerio mengernyit melihat gadis didepannya ini diam melamun dengan memegang batu yang lebih tepatnya kristal bewarna biru putih itu intens.
Kalau boleh jujur, kristal itu memang cantik, dan entah kenapa, ia bisa merasakan mana yang kuat darinya.
Ingin bertanya, tapi ia urungkan melihat gadis itu yang masih senantiasa menatap kristal itu begitu dalam walaupun berulangkali ia memanggil-manggil nama gadis itu.
Memilih diam dan hanya memandangi Anatha yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.
Dilihat-lihat lebih teliti, gadis itu sangat cantik dengan mata tajamnya yang mampu membuat orang terintimidasi dalam sekali lirik.
Mood goddess sungguh tidak main-main dalam memberikan dia mate. Sempurna dan sangat menawan.
Valerio merasa beruntung mendapatkan mate seperti Anatha.
"I love you."
***
Jam pulang berbunyi. Para murid berhamburan keluar dengan berdesak-desakan.
Kecuali satu gadis yang masih duduk anteng di kursinya. Para sahabatnya sudah ia suruh pulang dulu karena dia ada kepentingan mendadak.
Gadis itu, Anatha. Entah kenapa ingin pergi ke toko penjual barang antik.
Padahal, dia bukan gadis penyuka barang kuno seperti itu.
Setelah sepi, dia keluar dengan mengendarai mobil milik Evan. Membuka map untuk mencari lokasi toko barang antik terdekat.
Butuh sekitar 25 menit lamanya, hingga dia berhenti disalah satu rumah yang terlihat sedikit tidak terawat.
Rumput yang lebat disertai lumut ditanah. Sangat tidak bersih, dan Anatha tidak suka. Tapi dia dengan berat hati, tetap berjalan masuk kedalam.
Sekarang di ragu. Apa benar ini adalah toko antik, atau rumah kosong. Sangat horor dan sunyi.
Debu-debu dimana-mana. Dan rak buku tebal lah yang membuatnya menjadi titik fokus gadis itu.
Berjalan dengan menutup hidungnya agar debu-debu itu tidak masuk ke rongga hidung.
Memegang buku yang sangat kotor itu satu persatu. Anatha dibuat terkagum dengan ukuran sampul semua buku yang terlihat begitu rumit.
Apalagi buku dengan sampul berwarna biru, merah yang sangat mencolok dari pada yang lain.
Saat akan membuka buku itu. Ternyata dikunci, dan sayangnya kuncinya tidak ada membuat gadis itu mendengus kesal.
"Huh, dimana mencari kunci buku ini." Gerutunya. Dian menoleh kesamping dan terlonjak kaget melihat wajah pria tua yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Pria itu memegang erat tongkat yang dia bawa. Mengelus pelan jengot putih panjangnya.
Sedikit menyeringai menatap Anatha. "Akhirnya kamu datang, sudah berabad-abad tahun aku menunggumu Melody."
Anatha menaikan alisnya. "Bagaimana kamu tahu nama asli saya?"
"Kenapa tidak, kamu temanku dimasa lalu."
"Masa lalu?"
"Ya, dimasa lalu, sebelum kamu dihukum oleh dewa Hades karena lalai menjaga batu kembar dari iblis yang berkhianat."
"Saya tidak mengerti."
"Tidak apa, aku tau. Jika kamu ingin mengetahuinya lebih lanjut, pergilah ke gunung kematian. Disana kamu akan mengetahui segalanya jika kamu mencabut pedang Excalibur, pedang king Arthur."
"Dimana letaknya?" Tanya Anatha yang sangat ingin tau dengan semua ini.
"Di negara Gorya, kota F, tempatnya terpencil karena disana tidak dihuni manusia satupun. Jika kamu kesana hanya membawa dirimu sendiri, aku pastikan kamu pasti akan langsung mati."
"Bawa orang lain bersamamu yang bisa membantu saat ada monster yang akan menyerang, jangan lupa membawa senjata untuk melindungi mu sekalian. Oh ya, jangan pernah berniat untuk menjual batu kembar yang kamu temui, karena itu sangat berharga."
"Sudah hanya itu saja yang ingin aku sampaikan." Pria tua itu hilang tiba-tiba dari hadapan Anatha membuat dia termenung.
"Tapi siapa?"
Sekarang yang membuat gadis itu bingung hanya satu. Siapa yang akan dia ajak pergi ke negara itu untuk mencari identitasnya yang sebenarnya.
Apa Valerio?
•
•
•
TBC.
Sebenarnya ini aku masih jam ujian gusy, dikelas. Tapi tak apa, demi kalian aku ngeluangin waktu untuk update.
Matematika itu melelahkan 😞
٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ
8 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ANATHA
FantasyCerita ini mengisahkan tentang seorang gadis berusia 24 yang sangat berperan penting dalam dunia bawah. Gadis berhati beku yang memiliki trauma tersendiri dan selalu menyalahkan dirinya atas kehilangan orang yang paling ia sayang. Tapi bagaimana bis...