part 13

5.6K 419 15
                                    


Happy Reading.

Hari mulai sore. Anatha hanya duduk diam memandang jalanan yang diguyur oleh hujan yang cukup lebat.

Tadi saat waktunya pulang sekolah, Anatha bukanya pulang malah ketiduran dikelas. jadi saat dia bangun. buru-buru dia pergi untuk kembali pulang dan melanjutkan tidur yang tertunda.

Tapi saat dipertengahan jalan. Hujan turun dengan derasnya tanpa permisi membuat Anatha mau tak mau memberhentikan Motornya dan meneduh di halte.

Merasakan hawa yang semakin dingin, Anatha merapatkan diri dan memeluk lututnya.

Dia tidak membawa jaket hari ini. Padahal dia setiap hari selalu membawa, tapi kali ini tidak.

Disekitar Halte ini. Gadis itu tidak menemukan rumah penduduk. Jadi Anatha tidak bisa meminta tolong atau sekedar berteduh disana.

Tubuh gadis itu gemetar saat sebuah kilat di langit terlihat oleh matanya. Gadis itu menutup mata dan telinga berharap tidak melihat dan mendengar apa yang akan terjadi seterusnya.

JDUEERR!

Anatha tersentak kaget dengan tubuh gemetar yang mulai berkeringat. Nafas gadis itu memburu. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mata terpejam.

JDUEERRR!

JDUEERRRR!

Suara petir kembali terdengar dua kali dan bahkan lebih keras dari yang tadi. Air mata turun tanpa permisi dari pelupuk mata Anatha.

Kepalanya terasa pening. Bayangan Lenny Yang tersambar petir dan terhempas ketahan membuat pandangan Anatha sedikit buram.

Dia menggelengkan kepala ribut, mencoba menghilangkan bayangan yang selalu menghantuinya 3 tahun terakhir.

Sampai sebuah tangan memeluknya dan membawa kedekapanya. Orang yang diyakini Anatha adalah seorang laki-laki itu memeluk dirinya erat.

Tubuh yang semula dingin berangsur-angsur menghangat karena badan laki-laki ini yang hangat. Entah lah. Padahal hawa disini sedang dingin yang otomatis badan manusia juga akan merasakan dinginnya, tapi lain lagi dengan laki-laki ini.

Suhu tubuh dia malah kebalikannya, hangat, dan Anatha suka.

Anatha merapatkan tubuhnya pada orang itu untuk mencari kehangatan. Memeluknya begitu erat.

Anatha sadar. Tapi untuk sekarang ia biarkan, karena ia sedang butuh itu.

Merasa tubuh gadis yang sedang didalam pelukannya nyaman. Valerio mengelus punggung Anatha.

Tapi saat dia tidak sengaja melihat Anatha yang duduk di bangku halte dan terlihat ketakutan dengan tubuh menggigil serta keringatan saat suara guntur menyambar.

Buru-buru Valerio berlari cepat dengan kekuatannya menuju Anatha. Dia memeluk mate nya dan menenangkannya.

Lalu soal kenapa suhu tubuhnya hangat bukan dingin.. ya itu karena dia adalah Warewolf, tentu saja.

Transmigrasi ANATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang