Transmigrasi ANATHA

Prolog

Hai! Ini cerita kedua ku. Typo bertebaran. Vote dan komen jangan lupa. Sekali lagi aku peringatan. ini cerita ada unsur LGBT! Cerita kali ini berbeda dengan cerita transmigrasi kebanyakan.

Udah itu aja!

'Kamu tengah berjalan menuju masa depan, Fokuslah lupakan hal menyakitkan yang menghancurkanmu di masa lalu'
-Sonya Renata-

***

Malam yang sunyi. Suara hewan-hewan kecil menambah kesan mencekam. Disebut gedung besar di kota los Angeles.

Terdapat seorang perempuan yang menatap hamparan bintang-bintang di langit.

Perempuan itu menjentikkan abu rokoknya kemudian menghirup dalam-dalam nikotik itu.

dia sudah menghabiskan dua bungkus rokok hari ini. Gadis itu memang pecandu nikotik 3 tahun terakhir ini.

"Anatha!" Panggil seseorang di belakangnya. Tapi orang yang dipanggil bahkan tidak ada niatan sedikit pun untuk berbalik.

Sonya, gadis yang memanggilnya hanya menghela nafas sabar. Dia menghampiri temannya dengan dua gelas anggur merah di masing-masing tangannya.

Sonya menyerahkan satu gelas ditangannya kepada temannya yang masih menatap datar hamparan bintang-bintang.

"Saya tidak minum." Ujar Anatha dingin. Dia membuang rokoknya yang masih setengah kelantai dan menginjaknya hingga mati.

Sonya terkekeh. "Kau tidak minum, tapi masih saja merokok. Itu sama saja mencari kematian Tha,"

"Suka." Singkat Anatha membuat Sonya kesal.

"Iya aku tau kau suka merokok. Tapi ya jangan banyak-banyak." Ketus Sonya. Kesal dengan temannya ini.

"Masih belum kau relakan?" Tanya Sonya tiba-tiba. Anatha menatap tajam temannya. "Tidak. Dan tidak akan."

"Tha! Berjalanlah menuju masa depan yang lebih baik. Fokus dan lupakanlah hal yang menyakitkan yang pernah menghancurkan kau dimasa lalu." Sonya menatap Anatha serius. Dia tidak ingin temannya ini selamanya terjebak di masa itu. Cukup. Itu sudah cukup.

Anatha diam dan pergi begitu saja meninggalkan Sonya yang juga terdiam. Menghembuskan nafas. "Anatha benar-benar berubah sejak kehilangan kau Lenn. Dia bahkan masuk ke dunia bawah." Gumam Sonya menatap hamparan bintang-bintang di kota Los Angeles.

***

Anatha melajukan mobilnya di atas kecepatan rata-rata. Perempuan itu mengendarai mobil dikawasan jalan yang sangat sepi. Tidak ada satupun rumah yang terlihat. Hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi. Tapi, walau begitu, tidak ada ketakutan diraut wajahnya.

Anatha menatap center mirror dan mendapati terdapat sekitar 5 mobil yang sedang mengikuti mobil yang ia kendarai.

"Mau bermain-main dengan saya rupanya," Tersenyum miring tercetak jelas dibibir seksinya.

Anatha menambah laju mobilnya. Dia mengambil senapan di jok belakang. Perempuan itu menurunkan kaca mobil dan mengarahkan senapan pada mobil yang mengikuti dirinya.

Dor.

Dor.

Dor.

Tiga tembakan berhasil Anatha luncurkan, dan mengenai kaca depan tiga mobil yang terus berusaha mengejar.

Anatha semakin melajukan mobilnya. Matanya kembali melirik center mirror dan melihat masih ada sekitar 3 mobil yang terus melajukan mobil mereka berusaha menyalip mobil Anatha.

Anatha membanting setir saat salah satu orang yang mengejarnya mencoba memojokkan mobilnya.

Mobil orang itu terus memepetnya membuat ia tambah terdorong kesamping.

"Damn it!" Umpat Anatha kala menyadari di samping kanannya terdapat jurang tanpa ujung.

Sebelum Anatha berhasil membanting setir lagi. Mobil yang dikendarai oleh Anatha sudah masuk kedalam jurang dan membawa Anatha yang sudah pasrah akan takdirnya.

Takdir yang tidak pernah Anatha duga. Membawanya mengingat masa lalu. Kisah perjalanan seorang Gloria Anatha yang baru akan dimulai.

•

•

•

TBC.

Datang bersama kuuu~

Marilah ikut bergoyang~

Ekhm.. hallooo, bersama aku Indriana Shakayla, gadis sejuta harapan dan impian. Gadis yang ingin kaya tanpa kerja, bwahaha..

Disini, aku membawakan cerita kedua dari ku. Masih tentang tema transmigrasi. Tapi ini bukan transmigrasi di novel yaa..

Ini transmigrasi jauh dari planet bumi. Oke👌

Gitu aja. Nggak ada basa basi lagi. Males.

Emm. Boleh spam next nggak? Nggak?! Oh ya udah its oke!

15 November 2021