Aku kembali👋
Menurut kalian aku sekarang jarang update ya? Hm menurut aku sih iya. Maaf ya, soalnya aku sekarang itu benar-benar sibuk banget.
Urusan tugas, urusan lomba, dll. Tapi aku usahain sekarang bakal lebih sering update kalok ada waktu luang.
Happy Reading📖
Kalau ada typo tandai *(^o^)/****
Suasana diruangan itu begitu dingin dikarenakan sepasang ayah dan anak yang tidak lain adalah Saige dan Valerio.
Keduanya duduk berhadapan dengan aura dingin membuat siapa saja enggan untuk berada di sekitar mereka.
Hawanya itu loh yang membuat mereka sulit bernafas. Jadi para penjaga diruangan itu memilih sedikit menjauh.
Gafi, sang Beta pun terlihat berkeringat walaupun wajahnya terlihat datar. Berbeda dengan Ian, sang Gemma yang sudah gelisah ditempatnya seperti cacing kepanasan.
"Mort mengincar mate ku." Pada akhirnya Valerio membuka suara.
Saige diam. Dia tau pasti itu akan terjadi. Setiap mate dari keturunan park ini pasti akan diincar Mort, moster kematian yang ingin membunuh mate-mate keturunan Park moonlight.
Bahkan dulu Laudya, ibu Valerio hampir kehilangan nyawanya karena Mort. Tapi syukurlah waktu itu Saige tepat waktu menyelamatkan sang mate, jika tidak, mungkin sekarang ini ia hidup dengan rasa bersalah.
"Kau harus selalu ada disisi mate mu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Mort tidak akan berhenti mengincar mate mu sampai kau menandainya." Ujar Saige menatap Valerio serius.
Valerio mengangguk kaku. Tanpa disuruh pun, dia akan menjaga sang mate dengan segenap hatinya walaupun nyawanya taruhannya.
Dia tidak peduli. Selama Anatha baik-baik saja, dia akan merasa lega. Jadi sekarang dia harus selalu ada di jangkauan gadis itu.
Mungkin gadis itu akan risih, tapi dia tak akan peduli. Toh itu sendiri untuk kebaikan gadis itu.
"Berjanjilah pada ibu untuk melindungi mate mu dan bawa dia kehadapan kami dengan keadaan kalian saling mencintai satu sama lain." Pinta Laudya yang sedari tadi hanya diam menyimak.
"Iyaa bu." Jawab Valerio sungguh-sungguh.
***
Jelita mengendarai mobil dengan santai. Satu tangannya mengambil snack dan membukanya dengan mata fokus ke depan.
Mulutnya terus mengunyah tanpa henti seolah tidak merasa pegal. Jelita itu spesies manusia langkah, makan terus tapi nggak gemuk-gemuk. Perutnya juga bisa menampung begitu banyaknya makan yang masuk tanpa merasa sakit perut karena kekenyangan.
Apa aja jenis makanan dan minuman pasti ia makan tidak peduli bila rasanya ada yang pahit, asin, asem, manis dll.
Anatha saja yang berada disampingnya menatap heran pada Jelita. Kebanyakan diluar sana, perempuan itu menjaga pola makannya agar tidak gendut, tapi Jelita? Gadis itu mana peduli. Bodoamat dia tuh. Yang penting perut kenyang, katanya.
Mengalihkan pandangannya untuk menatap jendela. Anatha menyenderkan kepalanya pada jendela serasa menatap kosong kedepan.
Entah kenapa, kehidupannya di dunia ini semakin mendramatis.
Terlalu banyak teka-teki yang mungkin tidak bisa diterima oleh logika.
Dari dia ber transmigrasi, bertemu dengan orang yang mirip sang pacar, berurusan dengan Valerio yang ternyata adalah seorang Warewolf, dan sekarang mimpi aneh yang akhir-akhir ini selalu dia mimpikan. Itu benar-benar membuat Anatha pusing sepuluh keliling.
Tapi beruntung sekali Anatha tidak sampai gila karena masalah ini. Dia kan kuat mental, bahkan lihat pacarnya tersambar petir saja dia tidak sampai gila, hanya depresi saja, tidak lebih.
Sampai didepan masion Eva, Jelita menghentikan mobil, dan Anatha keluar setelah mengucapkan terimakasih.
Dia berjalan dengan pelan menuju pintu utama masion. Saat sampai disana, ia melihat dua orang paruh baya berbeda gender dengan sang wanita menatap dirinya dengan senyum menawan.
"CUCUKUU!!" Teriak wanita itu girang dan berlari menuju Anatha tanpa memikirkan tubuhnya yang sudah rentan. Memeluk begitu erat tubuh Eva yang berdiri kaku.
•
•
•
TBC.
Ten ten 🔟.
31 Januari 2022
Mau lanjut?
Next spam setelah vote ya pastinya, biar aku seneng.
Yee
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ANATHA
FantasyCerita ini mengisahkan tentang seorang gadis berusia 24 yang sangat berperan penting dalam dunia bawah. Gadis berhati beku yang memiliki trauma tersendiri dan selalu menyalahkan dirinya atas kehilangan orang yang paling ia sayang. Tapi bagaimana bis...