Me and My Teacher [6]

1.6K 188 8
                                    

Stay healthy and safety

Typo bertebaran

Happy Reading~

🌚🌚🌚


Lisa mengerutkan keningnya bingung, kala melihat ada bayangan seseorang yang mengetuk pelan jendelanya.

Dengan langkah lunglai, ia mencoba menghampiri bayangan tersebut. Dan maniknya membola sempurna kala mendapati sosok Sehun tengah berdiri dengan senyuman lebar di balkon kamarnya.

Bagaimana? Bagaimana bisa Sehun menaiki balkon kamarnya? Entahlah hanya laki-laki itu yang tahu.

"Ssaem." Lirih Lisa terkejut, bahkan rasanya ia sempat lupa bagaimana caranya bernafas.

Sehun menatap Lisa penuh kerinduan.

Ya, beberapa hari ini gadis kesayangannya itu tak masuk sekolah, berdasarkan keterangan yang ada itu semua karena keadaan Lisa yang kurang sehat, hingga Lisa harus absent dari sekolah.

Sehun sangat merindukan Lisa, merindukan tatapan sensual gadis itu, merindukan suara merdu Lisa ketika ada di kungkungan nya, rindu ketika melihat raut polos dan menggemaskan Lisa. Ia merindukan segalanya tentang Lisa.

Dengan langkah pelan Lisa langsung berhambur memeluk Sehun. Ia tak munafik, jujur saja ia juga merindukan Sehun, tak bertemu beberapa hari ini dengan pria berkulit pucat itu, Lisa rindu dengan elusan lembut laki-laki itu, Lisa juga rindu bisikan pujian dari laki-laki itu ketika Sehun menatap kagum lekukan tubuhnya, Lisa juga merindukan kecupan lembut laki-laki itu.

Sehun mengerutkan keningnya bingung, kala merasakan Lisa menangis sesenggukan di pelukan nya.

Sehun melepaskan Lisa dari pelukannya, di tatapnya wajah sembab Lisa, manik bambi gadis itu telah basah oleh air mata. "Hei kau menangis? Ada apa? Apa orang tua mu menyakiti mu lagi?" Tanya Sehun panik.

Lisa hanya menggeleng pelan, gadis itu terlihat mengusap pelan air matanya. Dan menampilkan senyuman terbaiknya.

Melihat hal tersebut, Sehun bernafas lega, gadisnya terlihat baik-baik saja, walaupun dapat ia lihat wajah pucat Lisa, wajar saja keadaan Lisa masih kurang sehat.

Sehun bahkan dalam beberapa hari ini selalu kehilangan fokus kala sedang mengajar, karena pikirannya terus berkelana mengembara tertuju pada Lisa, ia juga sering menangis tanpa sebab hanya karena tak bisa memeluk Lisa dalam tidurnya.

Berlebihan memang tapi begitulah kenyataannya. Dan Sehun yang mengalaminya secara langsung.

"Aku merindukan mu." Bisik Sehun seraya mengecup pelan bibir seksi yang selama ini ia rindukan.

Lisa hanya tersenyum menanggapinya, ia senang karena ternyata ia tak sendirian dalam merasakan kerinduan nya ini.

"Aku juga." Bisik Lisa seraya mengalungkan kedua tangannya ke leher Sehun.

Sehun cukup terkejut dengan sikap berani Lisa saat ini, mana gadis pemalu nan polos yang beberapa waktu lalu Sehun temui, kenapa kini dirinya justru menemui sosok Lisa dengan sikap beraninya.

Tapi Sehun cukup Senang, ada kemajuan dari hubungan yang entah bagaimana Sehun mengartikannya, intinya ia merasa nyaman dan bahagia.

Dalam cumbuan nya, Sehun tersenyum tipis, merasakan betapa agresif nya Lisa, tangan lentik gadis itu bahkan sudah berani memainkan pusat inti tubuh Sehun.

Sungguh Sehun merasa takjub dengan perubahan sikap Lisa saat ini, dan Sehun akui dia menyukai Lisa yang bagaimana pun asal itu Lisa.

Kini keduanya telah sama-sama telah menanggalkan pakaian mereka. Sehun cukup terkejut dengan Lisa yang kini tengah terduduk di atasnya tepatnya berada di 'milik' Sehun, wanita itu menatap Sehun dengan sensual, Lisa juga menggerakkan pelan pinggulnya, bibir seksinya terus menciumi dada dan juga otot perut Sehun.

Love Scenario ~ Hunlis'~  {Short Story} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang