PROPOSAL

616 101 57
                                    

Happy Reading
Typo Bertebaran

🕊️🕊️🕊️

Alice terbangun dari tidurnya, dengan keadaan kepala pening, dan tubuh yang hanya dibalut oleh selimut, persis seperti kepompong yang akan berengkarnasi jadi ulat. Tapi ini bukan soal ulat.

Semalam, ia tak sengaja mabuk, karena memikirkan nasib rumit yang terus gelondotan manja pada pundaknya. Tolong semangatin dedek  Lisa.

Tentang kakaknya, tentang nama baik keluarga, tentang dirinya yang penuh derita persis seperti Cinderella didalam sangkar. Bukan Cinderella yang kakinya limit terus di cari oleh pangeran kerajaan.

"Sudah bangun calon adik ipar?"

Dag! Dig! Dug! Serrrr bom bom....gemuruh riuh pompa jantungnya santer terdengar.

Suara itu?!

"Oh Sehun?" Pekik Alice terkejut seperempat mati, dan langsung menarik selimutnya untuk semakin menutupi aurora nya. Tubuh telanjangnya!

Siapa yang tak kenal Oh Sehun, laki-laki dingin, yang bahkan memusuhi keluarganya sendiri. Di umurnya yang baru saja tujuh belas tahun, membuat kakaknya cacat dan kini harus berjalan menggunakan tongkat. Bukan tongkat sakti sung go kong.

Dan ketika masih anak-anak lelaki Oh itu berani menggorok leher anjing peliharaan kakeknya sendiri. Sungguh lelaki berandalan biadab yang harus Alice jauhi.

Dan apa yang telah terjadi pada mereka??! bukan adu jotos, tapi malah adu kelamin what the hell, demi bikini bottom dengan resep rahasia krabby patty yang masih jadi incaran plankton, ini benar-benar diluar dugaannya.

"Anak perempuan keluarga Park ternyata liar juga jika di ranjang." Ujar Sehun langsung berlalu meninggalkan kebingungan yang menggerogoti kepala mungil gadis poni itu.

Ya dewa, tolong Tapasya.....jerit hati Alice...

🕊️🕊️🕊️
Alice hanya terdiam, kala melihat dengan mata bulatnya sosok Sehun yang ikut makan malam bersama dimeja makan keluarga, bersama keluarga Oh yang terkenal tak pernah akrab dengan sosok Sehun itu. Mana tepat didepannya.

"Apa kabar, calon adik ipar?" Tanya Sehun buka suara ditengah keheningan malam, entah kenapa semenjak kedatangannya semua orang disini terdiam seperti mengheningkan cipta kala Sedang upacara bendera.

"Sejak kapan kau mengenalnya?" Tanya penasaran sosok lelaki Tan yang duduk manis manja didekat Alice. Oh Mingyu, jujur saja Mingyu tak punya keberanian lebih untuk menghadapi Oh Sehun, kakaknya itu kan biadab, bahkan Sehun tega mencelakai kakak sulung mereka. Dan begitu berani menentang kakek.

Bukan Mingyu yang cupu, tapi Sehun nya saja yang terlalu suhu. Walaupun mereka kakak beradik, tapi jika soal warisan mana bisaaaa bersaudara... Wkwwk.

"Ini semua berawal dari pertemuan malam itu." Jawab Sehun santai, namun manik kelam nya menatap dalam sosok Alice yang terdiam kikuk, dengan keringat dingin yang membasahi kencingnya, tatapan Sehun Seolah memberi tanda untuk membongkar rahasia panas malam itu.

"Apa yang terjadi?" Sahut kakek Sehun dengan nada tak bersahabat, maklum holkay lagi Slek.

"Kakek tua Bangka bau tanah, ini urusan anak muda." Jawab Sehun mengejek namun dengan aura permusuhan yang begitu kental. Sekental susu kental manis.

"Apa maksudmu Hyung?" Tanya Mingyu penasaran dengan nada sungkan nya.

"Itu, pada malam pertemuan keluarga kita. Kami tak sengaja bertemu." Sahut cepat Alice seraya melirik panik Sehun yang tersenyum miring. Seolah menantang nya untuk mengklarifikasi adegan mesum yang pernah mereka lakoni.

Love Scenario ~ Hunlis'~  {Short Story} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang