"Apa kau siap?" Tanya Sehun melirik Lisa yang berdiri kaku, menatap ragu para wartawan yang sudah berkumpul rapi di aula gedung.
Lisa mengangguk. "Aku siap." Jawab Lisa yakin. Ini saatnya membersihkan nama baiknya. Saatnya memberitahukan pada dunia, bahwa skandal perselingkuhan itu tidaklah benar.
Dan Lisa disini sangat amat siap mengklarifikasi segalanya.
Ia merindukan karirnya, merindukan Cuan. Intinya heheh.
Kedatangan Lisa dan Sehun, bak sebuah sesuatu yang harus diabadikan, kamera wartawan terus menyoroti.
Bahkan para bodyguard harus memberi peringatan agar tak terlalu sering menyalahkan kamera.
Lisa terdiam, menyimak dengan seksama penjelasan Sehun mengenai segalanya, tentang awal mula bagaimana lelaki itu berakhir bercinta dengannya, hingga singgung pernikahan tanpa cintanya dengan krystal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa merasa kasihan, Sehun harus rela membuka aib pernikahannya karena dirinya, tapi jujur saja Lisa tak pernah meminta itu, ia saja baru tahu jika Sehun mengambil langkah ini.
"Aku dan krystal, akan resmi bercerai bulan ini." Ujar Sehun mengakhiri segala ceritanya.
Semua orang tampak heboh. Dan mencatat perkataan Sehun, yang mengumumkan perceraiannya. Duh duren sawit duda keren banyak duitttt.
***
Sehun melirik suasana apartemen yang sepi. Biasanya akan ada gadis poni yang memasak Ramyeon, atau menonton televisi, tapi sekarang sepi.
Tepat setelah konferensi pers, Sehun harus terbang ke Singapura untuk perjalanan bisnis, dan tanpa sepengetahuan Sehun Lisa juga pergi meninggalkan Apartemen. Lalisa hanya pamit pada Xiumin, hati Sehun tercubit. Ini tidak adil baginya.
"Kejarlah, jika memang kau menyukai nya." Ujar Xiumin tiba-tiba. Xiumin sering melihat Sehun melamun terdiam.
Dan itu terjadi semenjak Lalisa pergi. Dan ada kabar lucu lagi, Xiumin sudah tahu celana dalam siapa yang ada dikamar yang Lalisa tempati. Sehun sendiri yang menceritakan segalanya dengan wajah memerah menahan malu.
"Woahh, benar-benar berbahaya." Gumamnya pelan mengingat Sehun meninggalkan banyak tanda kemerahan di leher gadis poni itu.
"Usianya terlalu jauh." Jawab Sehun kikuk. Sehun hanya merasa tak pantas saja. Lalisa gadis muda yang seperti nya masih ingin menikmati masa muda, sedangkan Oh Sehun pria matang yang sudah siap berumah tangga.
