My Husband [10]

1K 168 45
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran

***

Sehun menatap nyalang sosok Ian yang tengah terduduk diruang tamu. Wajah tanpa dosa nya benar-benar perlu dibogem.

Ian terlihat menatap datar kedatangan Sehun, ia pikir laki-laki itu sudah pergi ke kantornya, dan ia bisa leluasa menemui Lisa, nyatanya Sehun masih dirumahnya.

Ian terlihat menatap datar kedatangan Sehun, ia pikir laki-laki itu sudah pergi ke kantornya, dan ia bisa leluasa menemui Lisa, nyatanya Sehun masih dirumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maniknya melirik kesana kemari, mencari sosok yang ingin ia temui.

"Dimana Lisa?" Tanyanya santai.

Sehun menggeram kesal. Lelaki didepannya ini kenapa sih?! Penasaran sekali dengan istrinya. Adiknya konon? Lisa bukan adiknya! Lisa adalah istri Sehun.

"Tak tahu malu, pagi-pagi sudah bertamu." Cibir Sehun ketus.

Ian memang temannya, tapi karena sikap Ian semakin kesini semakin menyebalkan, Sehun jadi kesal pada Ian.

Ian hanya terkekeh mendengarnya. Tak peduli dengan cibiran Oh Sehun.

"Aku ingin bertemu dengan istrimu?apakah boleh?" Tanya Ian dengan sikap ramah yang terlihat jelas dibuat-buat.

Sehun semakin tersenyum miring. "Istriku kelelahan karena kegiatan semalam, jadi ia masih terlelap. Memangnya sepenting apa urusan mu dengan istriku?" Tanya Sehun setelah pamer panjang lebar.

Ian menatap Sehun datar. "Sehun, ku mohon, ada yang ingin aku bicarakan dengan Lisa." Melas Ian serius.

Sehun menatap dingin Ian. "Katakan saja padaku."

Ian menggeleng keras. "Ini tentang ku dan adikku. Jadi ku mohon Sehun, biarkan aku menyelesaikannya." Pinta Ian.

"Apa hidup sebatang kara membuat mu begitu kesepian? Sampai dengan tak tahu malunya, menunjuk Lisa sebagai adik mu yang hilang dulu." Cibir Sehun pedas.

Mendengar cibiran Sehun, Ian jadi kesal. Hei sejak tadi Ian sudah mohon-mohon dengan bahasa sesopan dan serendah hati mungkin, tapi Sehun malah seenaknya.

Dengan kesal Ian menarik kerah kemeja yang Sehun kenakan. Menatap Sehun dengan murka.

"Apa maksudmu?!" Bentak Ian kesal.

"Kau terlihat menyedihkan." Cibir Sehun sengaja.

Melihat Sehun Yang sama sekali tak merasa bersalah, Ian kembali melepaskan kerah kemeja Sehun. Tak ada gunanya ia marah-marah pada Sehun. Sehun itu brengsek dan tak punya hati, tak kan mengena ataupun tersinggung jika dimarahi atau dimaki.

Ian melemparkan beberapa lembar foto.

"Itu foto adikku waktu kecil, alasan kenapa aku sebegitu menyedihkannya menganggap Lisa sebagai adik ku." Tutur Ian datar.

Sehun terdiam, ia seketika membeku ditempat nya. Lembaran foto-foto itu berhasil membungkam nya.

 Lembaran foto-foto itu berhasil membungkam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Scenario ~ Hunlis'~  {Short Story} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang