Me and My Teacher [8]

1.5K 210 37
                                    

Stay healthy anda Safety

Typo bertebaran

Happy Reading~


"Jangan dekat-dekat dengan Lee Taeyong." Cicitnya, sambil memeluk perut Lisa, melingkar kan tangannya di perut Lisa.

Sehun benar-benar terlihat seperti seorang bocah yang merajuk karena tak di beri mainan, Lisa jadi gemas sendiri melihat nya.

Disinilah akhirnya, Sehun membaringkan tubuhnya di ranjang, menjadikan paha Lisa sebagai bantalan nya, memeluk pelan perut Lisa.

Setelah tadi ia berhasil membawa Lisa lepas dari Taeyong.

Lisa tersenyum bingung, karena Taeyong pun mengatakan hal yang serupa.

Ayolah Sehun cemburu dan merasa kalah saing. Entahlah biasanya ia juga merasa percaya diri. Tapi kali ini sedikit berbeda, dirinya merasa tak ada apa-apanya dibandingkan dengan Taeyong.

"Dia itu cukup tampan untuk ukuran bocah ingusan." Sehun mendongak menatap Lisa yang sedang serius  menonton sebuah film.

Mendengar perkataan itu, Lisa terkekeh geli. "Aku juga masih bocah ingusan Ssaem."

"Tapi kemarin malam, kau benar-benar seperti wanita dewasa." Ujar Sehun mengecup pelan perut Lisa, laki-laki itu kini memasukkan seluruh wajahnya untuk mengecup setiap inci perutnya.

Wajah Lisa tiba-tiba memerah, kala Sehun mengingat kan tentang kejadian dimana dirinya merasa sangat liar.

"Berhentilah mengejekku." Lisa mencebik kesal, Sehun lagi-lagi terus mengingatkannya dengan kejadian dimana dirinya sendiri bahkan ingin melupakan peristiwa tersebut.

"Tapi sungguh, aku menyukai nya."

Lisa hanya bisa memalingkan wajahnya yang memerah, mendengar penuturan tersebut.

Sehun terusik dari tidur nyenyak nya, kala merasa pipinya di tusuk pelan oleh seseorang, dan Sehun tentu tahu betul sosok tersebut.

"Ada apa Lisa?" Tanyanya dengan suara parau khas bangun tidur.

Ayolah, mereka telah menyelesaikan aktivitas panas mereka empat jam lalu, dan kini dirinya harus terbangun lagi karena dibangunkan oleh Lisa.

"Aku ingin ice cream berbentuk hati." Cicit Lisa seperti anak kecil.

Sehun tersedak oleh nafasnya sendiri mendengar penuturan aneh Lisa, hei ayolah, saat ini masih jam satu dini hari, dan Lisa meminta ice cream di saat seperti ini, sungguh aneh bukan?

Di tambah lagi, permintaan Lisa terlalu mendetail, menginginkan ice cream dengan bentuk hati.

"Ayolah Lalisa, ini masih pukul satu dini hari, tidurlah kembali besok kau harus sekolah." Sehun memilih kembali untuk memejamkan matanya, enggan menuruti permintaan aneh Lisa.

"Ssaem." Lisa terus menusuk pelan pipi Sehun dengan jari telunjuknya.

"Aku ingin ice cream berbentuk hati." Lisa terus mengulang kalimat yang sama.

"Ssaem." Lisa langsung terisak pilu, kala Sehun sama sekali tak menggubris keinginan Lisa.

Sehun yang memang sejak tadi berpura-pura tidur, bahkan langsung terperanjat kaget kala mendengar isakan Lisa.

"Hei, Lisa ada apa?" Bodoh, pertanyaan bodoh, Sehun benar-benar menanyakan hal yang tentu ia sendiri sudah tahu jawabannya.

Tak ada respon dari Lisa, justru kini gadis itu semakin mengencang kan suara tangisnya. Melihat hal itu Sehun langsung menarik Lisa dalam pelukannya.

Love Scenario ~ Hunlis'~  {Short Story} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang