[3]. KECEWA

15.9K 1.2K 10
                                    

"Jangankan membukanya, tintanya saja sudah melebur menjadi lautan pilu."

-Aqeela-

🌟🌟🌟

***

~HAPPY READING~

Sudah sekitar 2 minggu Aqeela di kelas 12. Hari-hari Aqeela berjalan seperti biasanya. Tidak ada masalah sama sekali.

Rabu pagi ini, Aqeela dan Bu Elsa sedang sarapan bersama. Ibu dan anak itu hanya diam fokus pada makanan mereka masing-masing. Sampai akhirnya Bu Elsa yang daritadi ingin membicarakan sesuatu kepada Aqeela pun mulai berbicara.

"Aqeela." Panggil Bu Elsa lembut membuat Aqeela mendongak dengan tatapan bertanya.

"Kamu.. Hmm.." Ucap Bu Elsa menggantung sebab ragu itu membuat Aqeela dongkol.

Aqeela berdecak, "Yaelah Bunda mah, kebiasaan deh. Jangan gantung gini lah, Bund. Kayak jemuran aja digantung." Kesal Aqeela sebab jiwa keponya menggelora.

Bu Elsa terkekeh pelan, "Aqeela apa kamu mau pindah ke sekolah tempat Bunda mengajar, Nak?" Tanya Bu Elsa lembut.

Aqeela langsung mendongak, "Kenapa harus pindah, Bund? Aqeela udah kelas 12, nggak nanggung?" Tanya Aqeela heran.

Bu Elsa berdehem, "Ya Bunda cuma mau banyak waktu sama kamu. Karena kan kalo sekolah di sana kita bisa selalu ketemu. Bunda juga pengen ngajarin kamu sebagai guru. Jadi Bunda tanya itu sama kamu sayang." Jawab Bu Elsa membuat Aqeela diam sebab bingung mau jawab apa.

"Bunda nggak maksa kamu kok, sayang. Tapi apa salahnya kalo kamu pikirin lagi, siapa tau kamu berubah pikiran trus mau." Jelas bu Elsa

Aqeela menghela nafas pelan, "Hm iya deh, Bund. Nanti Aqeela pikirin lagi deh." Jawab Aqeela membuat Bu Elsa tersenyum dan menganguk.

🌟🌟🌟

Aqeela berjalan melewati lapangan sambil memikirkan ucapan dari sang Bunda tadi.

"Kalo gw pindah, trus Assa gimana? Masa iya kita LDR an si? Gw kan udah pernah ninggalin orang tersayang gw, masa iya gw ulangin lagi? Berasa kek nge-ghosting anak orang." Batin Aqeela.

Saat sudah di Koridor kelas, tiba-tiba ada seorang cewek berhoodie putih yang menarik tangannya secara paksa untuk menuju kamar mandi.

"Apa-apaan si lo?! Main tarik-tarik aja! Lo pikir gw tali buat tarik tambang apa?!" Kesal Aqeela saat sudah sampai di kamar mandi.

"Gue mau ngomong sama lo." Jawab cewek itu datar.

"To the point. Gw ga suka basa-basi." Ucap Aqeela yang tak kalah datar.

"Lo ga bisa lagi berhubungan sama Assa." Ucap cewek itu membuat Aqeela mengernyitkan dahinya.

"Gw udah bilang, gw ga suka basa-basi." Ucap Aqeela datar.

"Mahkota gue," Cewek itu menghela nafas, "Udah diambil Assa dan sekarang gue lagi hamil." Jawab cewek itu pelan takut jika ada yang mendengarkan pembicaraan mereka.

Mendengar itu justru Aqeela tertawa terbahak-bahak membuat cewek itu bingung sendiri.

"Kenapa ketawa? Lo nggak percaya?" Tanya cewek itu heran.

"HAH!" Aqeela menghela nafas begitu kasar.

"Menurut lo? Gw aja gak kenal sama lo. Dateng-dateng main tarik-tarik aja. Trus, sekarang malah ngomong gak jelas lagi." Imbuh Aqeela.

SUAMIABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang