[30]. PULANG

12.5K 880 12
                                    

"Sajauh apapun kita dan sehebat apapun rintangannya, Allah selalu punya cara untuk mempertemukan dan mempersatukan dua hati yang saling mencintai karena-Nya"

-Anjas-

🌟🌟🌟

***

~HAPPY READING~

"Kami semua pamit pulang ya Abi, Ummi."

"Iya nak, kalian hati-hati di jalan ya. Semoga selamat sampai tujuan. Semoga Allah menjaga kalian semua." Ucap Kakek Fahlan.

"AAMIIN!!"

Nenek Ima memeluk Aqeela dengan sayang.

"Kamu sehat-sehat di sana ya, sayang." Ucap Nenek Ima lembut.

"Iya Nek, InsyaAllah." Ujar Aqeela tersenyum melepaskan pelukan.

"Kami tunggu kabar baiknya kalian ya." Kata Nenek Ima mengelus perut datar Aqeela membuat Aqeela melotot "Ga sabar pengen gendong cicit Nenek."

"Nenek.. Kita kan masih sekolah." Ucap Anjas saat melihat wajah istrinya sudah mulai merah.

"Yaaa siapa tau kan dikasih rezeki." Sahut Kakek menggoda, Aqeela hanya bisa diam menahan malu.

"Astaghfirullah, jangan bahas itu dulu. Lihatlah, istri Anjas sedang malu." Aqeela kembali melotot menatap sang suami, yang lain pun tertawa renyah.

"Hahaha iya sudah. Tapi janji yah, kalo semisal dikasih, kalian kabarin kami yah. Trs jangan lupa berkunjung juga ke sini kalau ada cuti atau libur sekolah."

"Siap Nenek, InsyaAllah."

"Kalo gitu, kami berangkat dulu ya, Abi Ummi. Kalian jaga kesehatan juga di sini ya." Ucap Pak Imam tulus.

"Iya, nak."

"Assalamu'alaikum." Ucap mereka serempak.

"Waalaikumsalam." Ucap Nenek dan Kakak bersamaan.

***

"Gue terngiang-ngiang ucapan Nenek sama Kakek tadi oy." Goda Gibran membalikkan badannya menghadap pasutri muda itu.

Mereka suda melakukan perjalanan selama kurang lebih 1 jam.

"Apa!" Sewot Aqeela.

"Anjirr adek gue, sama Kakak sendiri gini banget." Melas Gibran.

"Ngomong aneh-aneh lagi, Aqeela bantai yah!"

"Iyaaaa maap Dek.. Maap." Aqeela menganguk.

"Emang kenapa kalo ngomongin itu? Lo mau punya anak sekarang juga kagak papa." Sahut Diandra.

"Bener tuh Qeel, kita juga udah nggak sabar punya ponakan." Ceplos Wisnu dengan wajah tengilnya.

"Bisa diam?" Datar Anjas. "Apa itu hal yang harus dipikirkan? Kalau memang dikasih Alhamdulillah, kita lihat saja nanti." Ucap Anjas membuat semua kicep.

"Gimana mau dikasih, dibuahi aja belom." Celetuk Aqeela pelan, namun di dengar Diandra dan Anjas.

"NJIRRRRRR BAHASANYA QEELA COYYY!!" Pekik Diandra membuat Aqeela melotot.

"Emang Aqeela ngomong apaan?"

"Diandra! Awas lu!" Ancam Aqeela namun tak dihiraukan Diandra.

"Masa dia tadi ngomong 'gimana mau dikasih, dibuahi aja belom' Bwahahhah!" Ucap Diandra menirukan Aqeela, Anjas hanya diam menahan malu karena ulah istri nakalnya. Yang lain pun tertawa.

SUAMIABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang