[40]. HUKUMAN

11.3K 819 9
                                    

"Jadilah orang malas, yang malas ribut, malas debat, dan malas ikut campur urusan orang."

-AQEELA-

🌟🌟🌟

***

~HAPPY READING~

"Kak Al!" Panggil Aqeela membuat Al yang sedang di depan gerbang itu menoleh.

Al tersenyum tipis, "Iya. Sini Dek!" Teriak Al, Aqeela langsung berlari menuju Kakaknya itu.

Namun tak sengaja ia menabrak seseorang yang membuat nya hampir jatuh jika orang itu tak meraih pinggangnya. Orang itu adalah Assa.

Aqeela melotot saat tau bahwa orang itu adalah Assa. Assa juga tak kalah terkejutnya, sampai-sampai ia menatap mata Aqeela lekat-lekat. Mata bulat dan indah yang selama ini ia rindukan setiap saat. Saat sadar, Aqeela dengan cepat langsung menjauhkan diri dari Assa.

"Ehh maaf, kamu nggak papa?" Tanya Assa.

"Nggak, nggak papa kok, " Canggung Aqeela.,"Eemm kesana dulu ya."

Assa menganguk, menatap Aqeela yang melangkah pergi darinya sampai ke Al. Assa menunduk.

"Aku kangen sama kamu, Aqeela. Aku masih mencintai kamu. Tapi aku nggak bisa ngrebut kamu dari suami kamu." Gumam Assa, yang ternyata ia sudah tau semuanya.

Assa tau tentang Anjas yang menikahi Aqeela, tentang masa lalu Anjas dan Aqeela juga karena Sherly yang memberi taunya. Awalnya Assa terkejut dan seakan tak rela mendengar bahwa Aqeela sudah menikah dengan lelaki lain.

Namun, ia tidak boleh egois kali ini, Aqeela nya sekarang sudah menjadi milik orang lain. Jika ia merebutnya dari Anjas, bukan hanya Anjas dan geng Galaksi yang akan berhadapan dengan nya, tapi juga Allah.

"Kamu nggak papa kan, Dek?" Tanya Al melihat kejadian tadi.

"Aqeela nggak papa kok. Cuma, Aqeela yakin aja kalo mata-mata nya Ajijah bakalan liat ini." Ucap Aqeela pelan, namun masih bisa di dengar oleh Al. Al mengelus kepala Aqeela lembut dan tersenyum hangat.

"Pastinya, Anjas bakal lebih percaya sama istrinya." Ucap Al tulus, Aqeela menganguk sambil tersenyum, "Oh iya, ada apa?"

Aqeela bergumam sejenak, "Aqeela.. Mau bicara sesuatu sama Kakak." Al menganguk paham.

"Duduk sini, Kakak tadi kebetulan pesan 2 minum." Aqeela menganguk dan menurut.

"Mau bicara apa?" Tanya Al memulai.

"Sebenarnya cuma mau bicara-bicara santai aja sih, hehe." Al tersenyum tipis.

"Boleh, bicara aja. Santai, Dek." Ujar Al, dibalas senyuman Aqeela.

Aqeela berdehem, "Kakak punya pasangan apa belum?"

Al mengernyit bingung dan menggeleng ragu, "Belum Dek, kenapa emangnya?"

Aqeela menggeleng cepat, "Nggak papa, cuma nanya aja. Aqeela cuma pengen Kakak terbuka sama Aqeela. Yaa, kalo sama yang lain mah terserah, tapi kalo sama Aqeela jangan terlalu tertutup." Ucap Aqeela,

Al menganguk, "Kapan juga Kakak nggak terbuka dan nggak dekat sama kamu?" Tanya Al terkekeh pelan.

"Kalo gitu Aqeela nanya bakalan dijawab jujur nih?" Tanya Aqeela, Al menganguk yakin, "Kakak suka sama seseorang gak si?" Al menghela nafas.

Al terdiam sejenak, "Ada."

"Siapa?"

"Yaqut," Aqeela menghela nafas lega, "Dari sebelum ada kamu, Kakak sudah menyukainya, mungkin sekarang bahkan bisa dibilang mencintainya." Jelas Al.

SUAMIABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang