Karna Aubul lagi ngantuk berat, jadi mungkin typo nya bertebaran dimana-mana. Maklumin ya para kesayangan;) 🙏
🌟
"Jika kamu lebih memilih Allah hingga kehilangan sesuatu, ribuan kali lipat balasan akan datang. Tinggal menunggu waktu yang tepat."
-Anjas-
🌟🌟🌟
***
~HAPPY READING~
Anjas tengah bersedekap dada dan bersender di pintu warung makan luar komplek, menatap sang istri dari belakang yang masih tak menyadari kehadirannya. Istrinya itu tadi kabur begitu saja tanpa pamit, hal itu membuat Anjas blak-blakan mencari istri kecilnya. Karena di dalam sekolah tidak ada, ia pun jadi yakin bahwa istrinya itu tengah keluar komplek.
Untung Anjas langsung menemukan istrinya tengah menikmati mie ayamnya dengan tenang. Seakan melupakan suaminya yang blak-blakan sendiri seperti orang gila. Emang benar, punya istri satu ini bikin gila aja.
Tapi semakin lama ia tatap, Anjas merasa Aqeela sedang memikirkan sesuatu.
"Mikirin apa, Ning? Ujian kan udah selesai, tinggal satu bulan lagi ujian kelulusan."
Aqeela langsung menoleh kaget saat mendapati suara suaminya. Bisa ia lihat suaminya itu sekarang menghampirinya dan duduk di sampingnya membuatnya cengo.
"Mikirin apa, hm?" Tanya Anjas lembut.
"Kok Gus bisa di sini?"
"Saya punya kaki." Aqeela berdecak pelan.
"Maksud Aqeela, kan tadi situ udah tidur?"
"Ya berarti saya udah bangun sekarang."
"Sak karepmu, Gus!" Anjas terkekeh pelan.
"Makin nakal ya kamu. Bandel banget kalo dibilangin, mana keluar komplek lagi. Sendirian pula, kamu tau nggak, saya tadi blak-blakan nyariin kamu. Untung ketemu. Udah malem lo, sayang." Omel Anjas tiba-tiba.
"Maaf, Gus. Aqeela muak ada di sekolah." Anjas mengernyitkan dahinya.
"Kenapa? Ada yang nyakitin kamu?"
"Bukan gitu. Di sekolah banyak banget yang ngomongin soal pertunangan Gua Anjas sama si jijah. Males banget jadinya." Jawab Aqeela.
"Kan kamu tau yang sebenarnya."
"Tetep aja! Bayangin deh, suami sendiri digosipin, dicocok-cocok in ama mak lampir? Gimana nggak muak? Nggak bisa aesthetic dikit gitu kalo njodohin orang ganteng." Oceh Aqeela.
"Oh, jadi ceritanya cemburu?" Goda Anjas membuat Aqeela melotot.
"Apa sih! Orang lagi serius juga!" Anjas tersenyum melihat istrinya begitu menggemaskan baginya. "Loh, kok senyum? Gus Anjas udah nggak sayang lagi ya sama Aqeela?"
Tetot!
Senyum Anjas seketika luntur, digantikan wajah resah dan kakunya. Ia sadar bahwa ia menggoda Aqeela di situasi yang salah.
"Heh, siapa bilang? Nggak gitu sayang."
"Halah, mending Gus Anjas pergi aja deh. Hush! Hush!" Usir Aqeela dengan sadisnya membuat Anjas menganga tak percaya.
"Eh astaghfirullah, kok gitu ngusirnya?"
"Bodoamat." Namun tentu saja Anjas tak pergi, ia malah semakin mendekatkan dirinya pada Aqeela.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIABLE
HumorEND! PART MASIH LENGKAP! BELUM SEMPAT DIREVISI, SILAHKAN DIBACA.. JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! JANGAN PLAGIAT!🙏 *** AQEELA NIKEN ABELYA STARLA WIGUNAQALISTA adalah seorang gadis remaja yang dibesarkan sang bunda tanpa kasih sayang seorang ayah...