PERHATIAN!
AUBUL MODE NGANTUK BERAT DAN MATANYA TINGGAL 1 WATT, JADI MAKLUMIN KALO TYPONYA BERTEBARAN DIMANA-MANA 🙏🙂🌟
"Kamu dandan secantik apapun, level kamu akan tetap di bawah mereka yang sibuk menata iman."
-AUBUL-
🌟🌟🌟
***
~HAPPY READING~
"KAK ANJAAAASSS!"
"Apa, sayang?" Tanya Anjas sedikit berteriak. Ia sekarang sedang berada di kebun belakang penginapannya. Jadi Aqeela pasti mencarinya sekarang.
"ASTAGHFIRULLOH! KAKAK DI MANA SIH? AQEELA CAPEK TAUU!" Anjas terkekeh geli saat mendengar teriakan istrinya itu.
"Kakak di kebun, sayang! Sini!"
Setelah beberapa menit, Anjas bisa lihat Aqeela muncul di balik pintu belakang. Menatapnya tajam dengan peluh dikeningnya, Aqeela pun menghampiri Anjas dengan wajah ditekuknya membuat Anjas tersenyum.
"Kenapa nyariin Kakak? Kangen?" Tanya Anjas menggoda Aqeela.
"Dih, pede banget. Lagian Kakak malem-malem malah berkebun. Hufftt, capek juga ya."
"Kenapa bisa capek?" Tanya Anjas membuat Aqeela menatapnya kesal.
"Menurut Kakak?! Bawa dua bayi di perut, cari Kakak sana sini di rumah segede harapan Aqeela gini?! Berat nggak?!" Sewot Aqeela.
"Yaa berat sih." Gumam Anjas menahan tawa. "Galak banget, Ning."
"Capek kula, Gus!" Sungut Aqeela membuat Anjas tersenyum lembut.
"Mau apa, hm?"
"Pengen nonton." Rengek Aqeela.
"Nonton di kebun gitu? TV nya di pindah ke sini."
"Loh, kok ngono to." Cengo Aqeela. "Aqeela mau nonton di ruang keluarga bareng Kakak, kok malah di kebun sih."
"Sini duduk dulu. Saya selesain ini dulu ya, bentar lagi selesai kok." Aqeela menganguk, ia pun duduk di kursi di dekat Anjas.
"Kak."
"Apa?"
"Tadi Aqeela lihat kotak di kamar. Warna pink ada putihnya, punya siapa? Kok tulisannya untuk Aqeela?" Anjas menghentikan kegiatannya dan menatap Aqeela.
"Kalo ada nama kamu, ya tandanya punya kamu."
"Hadiah dari siapa, Kak?"
"Dari OSIS, mereka bekerja sama untuk membuat hadiah itu."
"Cewek atau cowok."
"Perempuan, bukan cewek."
"Apa bedanya si, ya Allah." Batin Aqeela.
"Buka aja. Itu hadiah pernikahan kita sama hadiah buat ucapan selamat atas kehamilan kamu. Itu dipilihkan untuk kamu."
"Oh. Nanti aja deh Aqeela bukanya." Anjas menganguk dan kembali pada aktivitasnya.
Sebenarnya Aqeela bosan. Dia ingin keluar komplek rasanya, tapi Anjas melarangnya karena kawatir. Padahal makanan luar komplek itu enak-enak. Apalagi warung Pak Gito yang ada tempe sama pisang crispy nya.
"Bosan, ya?" Tanya Anjas melirik Aqeela sekilas.
"Hm."
"Yaudah yok kita nonton sekarang ya. Jangan keluar komplek, banyak virus."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIABLE
HumorEND! PART MASIH LENGKAP! BELUM SEMPAT DIREVISI, SILAHKAN DIBACA.. JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! JANGAN PLAGIAT!🙏 *** AQEELA NIKEN ABELYA STARLA WIGUNAQALISTA adalah seorang gadis remaja yang dibesarkan sang bunda tanpa kasih sayang seorang ayah...