[79]. DIGAPLOK

9.3K 771 148
                                    

"Belajarlah mengalah dari suatu keegoisan, dan belajarlah bersyukur dari setiap keadaan!"

-Anjas-

🌟🌟🌟

***

~HAPPY READING~

"Capek ya sayang, hm? Sabar ya anak-anak Papa, kalian akan mendapat keadilan sebentar lagi."

Deg!

Azizah mematung saat melihat hal itu. Ia syok saat melihat Anjas mengelus perut Aqeela dan ditambah perut Aqeela ternyata telah membuncit. Apa artinya Aqeela sedang hamil? Dan.. 'Anak-anak Papa'? Apa maksudnya?

"Apa maksud semua ini, Njas?" Tanya Azizah.

Anjas hanya diam sejenak, ia mencium perut Aqeela kemudian ia berdiri. Ia menatap teduh istrinya yang menatapnya kaget, lalu Anjas meraih tangan istrinya untuk ia genggam dan membalikkan badannya berdiri tepat di samping Aqeela. Anjas menatap para orang tua yang menatapnya bangga, mungkin ini sudah saatnya semua tau siapa Anjas dan Aqeela sebenarnya, dan apa hubungan mereka.

"Perkenalkan, saya Anjas Habib Rayensyah Pamungkas Al-Fairuz, suami dari Aqeela Niken Abelya Starla Wigunaqalista."

Deg!

Azizah terdiam sejenak mencerna ucapan Anjas.

"JANGAN BOHONG KAMU!" Teriak Azizah.

"Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya. Dia, perempuan yang kamu celakai, perempuan yang kamu remehkan, dan perempuan yang kamu hina adalah istri sah saya." Ucap Anjas.

"Dan istri saya, sedang mengandung anak-anak saya." Imbuh Anjas membuat Azizah semakin syok.

"Anak-anak?" Tanya Tante Fara yang ikut terkejut.

"Benar. Ada dua bayi saya dan Aqeela dalam kandungan istri saya." Azizah menggeleng-geleng tak percaya dengan hal ini.

"Kamu pasti bohong biar bisa menghindar dan nggak tunangan sama aku kan? Atau kamu mau ngeprank aku? Ini nggak lucu, Njas. Jangan bawa-bawa pernikahan!" Ujar Azizah semakin naik pitam.

"Pernikahan adalah cara Allah mempersatukan kami dan cara Allah selalu suci, bagaimana mungkin saya ngeprank kamu dengan membawa nama Allah dan pernikahan?" Jawab Anjas.

"Kapan kamu menikahi Aqeela?" Tanya Tante Fara.

"Tujuh bulan yang lalu."

Azizah menangis kencang saat mendengar hal itu. Banyak yang tak ia ketahui. Hatinya cukup sakit mengetahui hal itu. Cintanya telah dimiliki orang lain, bukan sementara selamanya sampai seumur hidup.

"Kenapa kamu tega sama aku, Njas? Qeel? Aku kira kamu benar-benar ingin hidup sama aku, dan aku bisa berdamai dengan Aqeela, seperti yang aku mau. Tapi, di belakang aku kalian seperti ini?"

"Bukan di belakang kamu, tapi karena kami memang saling mencintai! Saya bahkan tidak pernah ada hubungan dengan kamu!" Tegas Anjas.

"Kesimpulannya, Aqeela memang lebih muda dari kamu. Tapi kenyataannya dia sudah menjadi istri saya. Jangan pernah lagi kamu meremehkan Aqeela hanya karena kamu lebih tua darinya." Imbuhnya.

Bu Fara tiba-tiba mencekal lengan Azizah dan membawanya untuk menatap Bu Fara.

"Kamu lihat?! Aqeela bukan cuma anak Bu Elsa dan cucu dari pemilik Sekolah itu, tapi juga istri Anjas! Kamu bahkan tidak tau apa-apa, bagaimana kamu bisa sekeji itu, Azizah?!" Sentak Bu Fara yang kecewa dengan ulah anaknya.

SUAMIABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang