[50]. MENYESAL

11.3K 780 17
                                    

"Semua perempuan akan menjadi ratu jika bertemu dengan lelaki yang tepat.
Semua lelaki akan menjadi raja, jika bertemu dengan perempuan yang tepat.
Pada akhirnya memang bukan seberapa cepat kan? Tapi seberapa tepat."

-AQEELA-

🌟🌟🌟

***

~HAPPY READING~

"Nak Anjas, Aqeela kan sedang hamil. Kamu nggak tau?"

Deg!

Semua yang ada di sana melongo seketika. Mereka terkejut dengan apa yang terjadi. Mereka tidak berpikir sampai ke sana, apalagi Anjas. Ia pikir istrinya itu mag nya kambuh, tapi ternyata..

Anjas mulai tersenyum, "A-aqeela hamil, Bu?" Beo Anjas.

"Iya, nak. Kamu nggak di kasih tau sama Aqeela?" Tanya Bu Rinta bingung.

Dan seketika, senyuman Anjas pun perlahan luntur, lalu menatap Aqeela sedikit tajam.

Aqeela yang ditatap seperti itu langsung menunduk. Mata elang suaminya itu benar-benar menakutkan baginya.

"Mati lo mati lo, Qeel!" Batin Aqeela.

"Jadi Aqeela sudah tau, Bu?" Tanya Anjas tanpa mengalihkan pandangannya dari Aqeela.

"Iya, dari sekitar 3 atau 4 hari yang lalu. Ibu sudah katakan pada Aqeela untuk memberi tau kamu, karena waktu itu tekanan darahnya sedikit naik."

Anjas mengepalkan tangannya, ternyata Aqeela sudah tau bahwa dia sedang hamil. Tapi mengapa ia tak memberitahunya? Apalagi kondisi Aqeela yang sedang tidak fit, harusnya ia memberitahunya agar ia bisa menjaga keduanya.

Bu Rinta yang merasa ada masalah antara pasutri muda itupun hanya diam. Ia tak berani ikut campur, karena ia tau, mereka sama-sama saling mencintai dan dewasa untuk bisa menyelesaikan masalah mereka. Begitupun dengan geng Galaksi.

"Berapa usia kandungannya, Bu?" Tanya Anjas.

"Sudah jalan 3 bulan, beberapa hari lagi 3 bulan, Njas."

Anjas memejamkan matanya. Sudah hampir 3 bulan buah hatinya hadir dalam rahim istrinya, namun ia tak mengetahuinya. Itu sesuatu yang membuat hatinya seperti tercubit.

"Jangan biarkan Aqeela banyak pikiran dan stres. Pola makannya juga harus dijaga. Jaga Aqeela dan bayi kalian baik-baik." Ucap Bu Rinta, Anjas menganguk.

"Ibu permisi, Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab mereka serempak.

Aqeela memberanikan diri untuk menatap Anjas yang juga sedang menatap nya. Nyali Aqeela tidak seberani saat ia merahasiakan hal ini dari Anjas. Ia sangat ciut melihat mata Anjas yang menatap nya tajam.

"Tidak mau menjelaskan?" Tanya Anjas datar namun membuat Aqeela menjingkat kaget.

Melihat Aqeela hanya diam, hati Anjas semakin tercubit.

"Istirahatlah." Anjas pergi dari ruangan Aqeela begitu saja.

Melihat itu, Aqeela merasa suaminya itu sedang sangat marah. Dengan segera Aqeela turun dari ranjang dan mengejar Anjas membuat geng Galaksi meringis melihat itu. Ia ngilu saat melihat Aqeela sedikit melompat saat turun dari ranjang. Kasian keponakan mereka.

"Aqeela jangan la-... ri." Ucap Gibran saat melihat Aqeela lari, baru saja ingin mengingatkan namun Aqeela sudah mendapatkan suaminya duluan yang membuatnya berhenti berlari.

SUAMIABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang