11💟

508 61 3
                                    

Sudah satu minggu ini jisung berada di rumah sakit dan selama itu pula renjun dapat cacian, makian bahkan tak banyak orang yang membully renjun terang-terangan karena berita tersebut. Bahkan berita itu sudah sampai ke telinga kepala sekolah neo high school.

Dengan berat hati renjun menerima undangan yang menyuruh orang tuanya datang ke sekolah.
Karena sang nenek sakit, kedua orang tua renjun sedang berkunjung ke china akhirnya winwin lah yang datang menggantikannya.

"Selamat siang, saya winwin kakak renjun. Maaf saya terlambat"Ucap wiwin dengan sopan
"Ngomong-ngomong ada apa ya renjun menerima surat undangan tersebut?"

"Oh winwin selamat datang, silahkan duduk"

"Sebelumnya saya minta maaf, terus terang saja kami mendapatkan banyak tuntutan dari beberapa orang tua siswa siswi disekolah ini. Seperti anda ketahui akhir-akhir ini renjun sedang tertimpa beberapa masalah mengenai kasus tersebut"
Ucap sang kepala sekolah kepada winwin dan memberikan beberapa file kepadanya

"Sebenarnya saya pribadi juga berat hati mengatakannya, mengingat renjun adalah siswi yang berprestasi dibidang olimpiade. Namun karena kasus ini sudah sampai di telinga para orang tua siswa, saya sebagai kepala sekolah hanya bisa menyarankan renjun untuk sementara lebih baik belajar di rumah terlebih dahulu sampai kondisinya lebih baik. Bagaimana menurut anda sebagai perwakilan keluarga renjun? Apakah keberatan?"

"Jadi anda sebagai kepala sekolah mempercayai rumor tersebut tanpa dasar?"

"Tidak maksud saya bukan seperti itu, nona"

"Oh jadi anda menyuruh saya mengakui bahwa itu adalah perbuatan adik saya? Maksud anda begitu bukan?"

"Tidak nona, seperti yang sudah saya jelaskan karena banyak tuntutan dari orang tua para murid saya hanya memberikan saran yang terbaik pada renjun"

"Huh ternyata sekolah ini tak jauh beda dengan sekolah busuk lainnya. Hanya mengandalkan rumor tanpa cari tau terlebih dahulu kenyataanya. Saya pribadi sangat kecewa dengan ini semua"

"Unnie, hentikan. Aku tak apa" cegah renjun kepada winwin

"Bukan kami tidak mencari tau kebenarannya nona, kami juga sedang melakukannya. Namun renjun tetap tak mau mengatakannya pada kami tentang kejadian itu"

"Kau? Berani sekali anda menanyakan hal itu kepada adikku. Apa anda tau betapa menderitanya dia karen kejadian itu. Dan sekarang anda dengan terang-terangan melalukan investigasi kepada korban tanpa memberitahu keluarganya terlebih dahulu. Anda tau dia anak dibawah umur bukan? Apa kepala sekolah ini sungguh bodoh seperti ini?" Marah winwin menatap kim jhonny sang kepala sekolah

"Unnie, hentikan" bentak renjun

"Baiklah. Jika sekolah ini menginginkan renjun untuk di skors akan kami terima dengan lapang dada. Kalau begitu kami permisi dulu. Selamat siang" winwin keluar menggandeng tangan sang adik dengan cepat dan membanting pintu ruang kepala sekolah.

Sampai dimobil winwin tak kuasa menahan tangisnya. Melihat bagaimana sang adik menerima semua perlakuan buruk yang dia terima akhir-akhirn ini. Bahkan di rumah saja renjun tak pernah dibentak oleh wendy dan chanyeol. Berani-beraninya di sekolah dia menerima perilaku kasar selama satu minggu terakhir.

"Unnie, mianhe hiks hiks hiks mianhe" ucap renjun sambil memeluk sang kakak

"Ani, ini bukan salahmu. Dongsaeng unnie adalah yang terbaik, dia tidak pernah berbuat salah sedikitpun. Jangan khawatir unnie akan melindungimu apapun yang terjadi"

Akhirnya sepasang kakak beradik itu saling menangisi satu sama lain. Winwin sangat menyayangi keluarganya. Dia memang wanita yang polos dan lemah namun saat salah satu anggota keluarganya disakiti orang dia akan berubah menjadi singa yang kelaparan.

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang