54💟

570 47 8
                                    


Jaemin berjalan tergesa-gesa menuju sebuah rumah sakit yang sering dia kunjungi. Biasanya jaemin akan senang saat pergi ke rumah sakit milik keluarganya. Tapi kali ini, wajahnya terlihat tak bersahabat. Ada emosi yang memuncak di kepalanya.

Yoona melihat sang anak datang, dia pun menghampirinya.

"Sayang, nana~yaa..."

Jaemin terus berjalan, dia bahkan tak mendengar panggilan dari ibunya. Yoona melihat ke arah mana putra sulungnya akan pergi. Dia diam-diam mengikutinya.

Brakkkk....

Jaemin membuka pintu kamar salah satu pasien dengan sangat keras. Bahkan pasien yang sedang tertidur pun terkejut karena ulah jaemin.

"Nuguya?"

Tanya pasien itu sedikit takut. Namun dirinya tak mendapat jawaban apapun. Pasien itu kembali mengulang pertanyaannya.

"Siapa kamu?" Matanya bergetar takut. Jaemin langsung mengendalikan emosinya. Wajah pasien tersebut sangat terlihat bahwa dia ketakutan dengan kedatangannya.

"Aku tanya siapa ka....."

"Ini aku, maaf aku tak bermaksud..."

"Choi jaemin?"

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau pergi bersama renjun ke party perpisahan jeno?"

Jaemin baru ingat, dia melupakan renjun. Bahkan jaemin tak memberi tahu renjun setelah kepergiannya.

"Yangyang!" Ucap yoona yang sangat terkejut, berdiri dibelakang sang anak.

"Mommy!"

Teriak jaemin sama terkejutnya.

"Hiks apa yang terjadi padamu nak? Apa jaemin melukaimu hiks?"

Yoona tak peduli dengan jaemin yang terkejut. Justru dirinya langsung menghampiri yangyang di brangkarnya. Yangyang menjadi sedikit bingung. Kenapa bisa ada yoona disini? Dan juga bukankah harusnya jaemin pergi bersama renjun? Apa renjun tidak mau pergi kesana? Yangyang juga sedang sibuk memikirkan taruhannya bersama jeno.

Yoona mendekati yangyang dan memeluknya. Bahkan dirinya menatap anak sulungnya garang.

"Jaemin! Bisa kau jelaskan kenapa yangyang kembali masuk ke rumah sakit, huh?"

"Mom, aku...."

"Kau membuatnya terluka lagi?"

"Tidak, aku hanya....."

"Sudah berapa kali mommy bilang, jangan pernah membuatnya terluka. Jangan juga memaksanya. Dia sudah begitu banyak berkorban untukmu."

"Bibi aku...."

"Aku tak melakukan apapun, mom"

"Lalu kenapa wajahmu terlihat begitu marah?"

Jaemin bingung menjelaskan semuanya kepada yoona. Dia sedang cemburu, jaemin ingin bertanya sesuatu pada yangyang, tapi yoona keburu menyela ucapannya.

"Aku, aku hanya...."

Plakkkkk

"Bibi!"

Yoona tak sengaja menampar jaemin. Yangyang yang mendengar hal itu pun sangat terkejut. Jaemin sedikit kesal pada ibunya. Kenapa tiba-tiba menampar jaemin saat ini? Apa salah jaemin? Bukankah dia wajib marah?

Yangyang tak enak hati kepada jaemin. Pasti yoona salah paham dengannya.

"Bibi, ini bukan salah jaemin".

Yoona terkejut dengan ucapan yangyang. Dia langsung melihat anak sulungnya yang memegang pipi kanannya.

"Kau jangan melindungi jaemin, katakan pada bibi, apa yang jaemin lakukan padamu? Apa dia melukaimu? Memarahimu? Memaksamu?".

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang