48💟

452 52 5
                                    

"Aku tahu kau adalah jenny ku, hiks hiks" ucap jaemin yang langsung memeluk yangyang sambil terisak.

"Aku sudah mencarimu kemana-mana. Kenapa kau bersembunyi dari ku, huh?"

"Kau adalah jenny ku, orang yang begitu penting untuk ku"

Chenle dan jisung yang melihat mereka pun tak kuasa menahan air matanya. Jujur saja yangyang memang sangat merindukan pelukan hangat jaemin yang dulu selalu ia dapatkan darinya. Namun wajah renjun selalu terbayang di ingatan yangyang. Ia langsung melepas pelukan jaemin dengan paksa.

"Kenapa?"

"Bisakah kalian semua pergi?"

"Aku tak akan pergi sebelum kau menjelaskan semuanya padaku".

"Jaemin, ku mohon. Pergilah"

"Tidak, aku tak akan meninggalkanmu sendiri lagi. Aku tak mau".

"Jaemin, jebal...."

"Tidak, aku tak ingin kehilanganmu. Aku sudah susah payah mencarimu kemana-mana. Aku tak akan membuat kau pergi lagi dari ku".

"Kita hanya orang asing yang tak sengaja bertemu. Pertemuan kita pun hanya untuk saling menghibur satu sama lain."

"Apa maksudmu? Kita bukan orang asing. Kita sudah lama saling mengenal dan menjadi dekat. Kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Lalu menurutmu kita ini apa?"

Jaemin bingung ingin menjawab seperti apa pertanyaan yangyang. Ia sendiri bingung dengan perasaannya. Ia sangat senang bertemu kembali dengan yangyang. Tapi ia tak tahu perasaan seperti apa ini.

"Kita hanya orang asing jaemin. Sekarang kau sudah tahu semuanya kan. Aku harap kita bisa menjalani hidup masing-masing".

"Bisakah kalian semua pergi dari sini?"

"Noona, bisakah kalian bicarakan hal ini baik-baik. Jaemin hyung sudah lama mencarimu. Aku mohon" pinta jisung dengan penuh harap.

"Dia sekarang sudah tahu semuanya. Untuk apa kami berbicara lagi? Lebih baik kalian semua pergi saja".

"Hyung, ayo kita pergi". Ajak jisung menarik tangan jaemin.

Namun bukannya pergi, jaemin malah mendekati yangyang kembali.

"Hyung...."

"Kau pergi saja bersama chenle. Aku akan berbicara terlebih dahulu dengan nya".

"Baiklah. Kami harap kalian menyelesaikan semua ini dengan baik-baik".

"Unnie, mianhe. Sekali lagi maafkan aku". Ucap chenle merasa bersalah

Diruangan ini hanya tinggal yangyang dan jaemin seorang. Jaemin sangat merindukan yangyang dan ingin memeluknya kembali. Namun ia tahan karena tak ingin menyakiti yangyang jika ia memaksanya.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"Apa kau tak merindukan ku?"

"Jika tak ada hal yang penting, silahkan pergi saja".

"Aku sangat merindukanmu. Kenapa kau melakukan ini semua untuk ku?"

"Aku tak melakukan ini untukmu. Aku melakukannya hanya untuk sepupuku, renjun"

"Aku tak ingin dia terus menerus bersedih memikirkan mu. Aku juga tak ingin dia merasa bersalah padamu. Aku melakukan ini semua hanya untuk renjun".

"Benarkah? Apa sejak awal kau sudah mengetahui bahwa aku adalah kekasih renjun saat itu?"

"Ya"

"Kau berbohong, yangyang. Katakan sejujurnya padaku, jika kau berbohong aku akan mengatakan semua ini kepada renjun".

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang