23💟

417 39 2
                                    

Winwin sekarang berada di sebuah kafe yang cukup mewah bersama sang kekasih menunggu sahabatnya. Winwin sengaja tak memberitahu jaehyun mengenai kedatangan yuta ke korea.

Beberapa bulan terakhir mereka hanya sesekali bertemu karena jadwal operasi mereka sangat banyak, belum juga study kasus yang harus mereka kerjakan. Namun terlepas dari semua kesibukannya mereka juga tak lupa saling memberi semangat menjalani semua berkas-berkas yang dihadapi.

Jaehyun tersenyum senang saat tiba di cafe tempat biasa mereka berkumpul. Dia tak sabar ingin bertemu winwin dan memeluknya. Saat melihat wajah cantik winwin, tak henti-hentinya jaehyun melebarkan senyuman.

"Jae, disini?" Ucap winwin melambaikan tangannya

Senyum jaehyun luntur seketika saat melihat winwin duduk disana tak sendirian, melainkan bersama dengan sang kekasih, yuta. Semakin dekat dengan meja winwin, jaehyun berusaha menampilkan senyuman manisnya.

"Apa kau baru selesai bimbingan dengan dokter Ooh?" Tanya winwin pasalnya jaehyun datang sedikit terlambat

"Yeah, kau tau sendiri bagaimana telitinya dokter Ooh"

"Hallo, lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu, yuta?" Sapa jaehyun ramah

""Hei jae, aku baik sangat baik. Bagaimana kabarmu?"

"Aku juga baik-baik saja"

Mereka memesan makanan dan kemudian berbincang sedikit mengenai pekerjaan masing-masing. Yuta pergi ke toilet karena panggilan alamnya.

"Jae, ada hal yang ingin ku katakan padamu" ucap winwin menghela nafas panjang

"Aku akan segera menikah dengan yuta. Dia sudah melamarku kemarin dan maaf aku tak sempat memberitahumu mengenai hal ini"

Deg hati jaehyun sakit sekali mendengar ucapan winwin. Rasanya saat ini dia ingin menangis namun ia urungkan. Dia berusaha menampilkan senyum indahnya didepan winwin. Jaehyun sebenarnya tahu, cepat atau lambat dia akan merasakan hal tersebut. Mengingat winwin juga tak main-main dengan perasaanya pada yuta.

"Hmmm selamat untukmu" uncap jaehyun menahan air matanya. Kemudian winwin menggenggam kedua tangan jaehyun lembut.

"Jae, aku tahu selama ini kau menyimpan perasaan lebih dari seorang sahabat padaku. Tapi maaf aku benar-benar tak bisa menerima perasaanmu. Aku hanya menganggapmu tak lebih dari seorang sahabat dan saudara bagiku"

"Aku tahu ini menyakitimu tapi jika aku harus selalu pura-pura itu akan membuatmu jauh lebih sakit. Jadi tolong hapus perasaanmu dan maafkan aku" ucap winwin sambil menangis

Jaehyun sungguh tak ingin melihat air mata winwin jatuh. Ia benar-benar tak suka bahkan jaehyun sudah berjanji sejak kecil tak akan pernah membuat winwin menangis. Di satu sisi jaehyun rasanya ingin menangis karena perasaanya tak diterima dengan baik.

"Uljima" ucap jaehyun menghapus air mata winwin

"Aku sudah berjanji pada diriku sendiri tak akan membuatmu menangis setetespun"

"Aku tak apa dengan semua ini. Jujur aku memang sedikit terkejut yuta sudah melamarmu dan itu memang membuatku sangat sedih"

"Tapi jika kau bahagia dengannya, aku akan selalu mendukungmu. Jangan khawatir dengan perasaanku, kau sudah tahu saja sudah cukup bagiku"

"Dan jangan meminta maaf karena ini bukan salahmu. Aku akan merestui kalian berdua dan berusaha menghapus perasaan ini padamu. Uljima winnie" ucap jaehyun

Tak kuasa menahan tangis akhirnya winwin memeluk jaehyun dan tak henti-hentinya mengucap maaf kepadanya. Yuta yang melihat kejadian tersebut tidak marah namun sangat terharu, ia tahu bahwa mereka sudah mengenal sejak kecil bahkan yuta juga tahu selama ini jaehyun juga memendam perasaan yang sama untuk winwin.

Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang