🍁51| The Only One

9.4K 1.4K 555
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=======================

Berita tentang insiden yang dialami Jennie dan Lisa menyebarluas ke seluruh penjuru Korea Selatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berita tentang insiden yang dialami Jennie dan Lisa menyebarluas ke seluruh penjuru Korea Selatan. Kim Jennie dikenal sebagai wanita muda paling sukses dengan segudang prestasi, menjadi topik hangat yang dibicarakan semua media informasi Korea Selatan. Belum lagi reporter berlomba-lomba untuk meminta penjelasan Jennie atas apa yang menimpa wanita itu, membuat emosi Jennie memuncak seketika.

Mereka meminta wawancara Jennie, menulis artikel tentang Jennie bukan karena mereka menunjukkan kepedulian, melainkan karena informasi mengenai Jennie mereka jadikan ladang uang yang sangat berharga.

Untuk membungkam para wartawan itu, Jennie akhirnya turun tangan menemui para wartawan yang dia anggap telah mengusik kenyamanannya. Wanita itu ditemani beberapa bodyguard untuk menemui wartawan-wartawan tersebut di depan Rumah Sakit Samsung Medical Center.

Para wartawan itu langsung menyerbu kedatangan Jennie dengan berlari. Untung saja Jennie dilindungi para bodyguard itu.

Sebenarnya, Jennie tidak ingin mengurusi hal seperti ini. Namun, Jennie tidak mau terus-terusan diusik.

Jennie memakai kacamata hitam untuk menghalau flash kamera para wartawan, belum lagi matanya yang terlihat sembab karena menangisi adik tercintanya.

"Annyeonghaseo, Nona Kim. Bagaimana keadaanmu sekarang? Apakah kau baik-baik saja?"

"Kami dengar, adikmu menjadi korban?"

"Kenapa kau menyembunyikan adikmu selama ini? Yang kami tahu, kau merupakan anak tunggal Keluarga Kim."

"Nona, apakah kau sengaja mengorbankan adikmu?"

"Nona, kenapa kau malah membuat adikmu celaka?"

Jennie sudah tidak tahan lagi, wanita itu mengepal kedua tangan kuat, merasa bahwa pertanyaan yang dilontarkan wartawan itu tidak masuk akal. Bagaimana mungkin mereka beranggapan seperti itu? Bahkan jika disuruh memilih, lebih baik dia yang terluka daripada adiknya.

"SHUT UP!" Jennie berkata lantang, lantas membuka kacamata hitamnya.

Seketika semua wartawan itu berhenti berkata, aura tidak terbantahkan Kim Jennie begitu jelas dapat dirasakan.

"Kalian datang seperti tumpukan sampah yang mengusik hidupku! Kalian ingin mengetahui keadaanku, bukan karena peduli, tapi karena kalian ingin menjadikanku sebagai pundi-pundi uang!"

Jennie menatap nyalang kerumunan wartawan di depannya. Dia tidak akan menjaga sikapnya di depan mereka. Image seorang Chief Executive Officer sekaligus pemegang saham satu-satunya Kim Corp yang harus menjaga tata krama di manapun dia berada, hal itu tidak lagi Jennie terapkan. Jennie tidak peduli jika orang-orang menganggap sikapnya tidak bermoral.

BEHIND YOU ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang