Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
========================
3 years ago ....
Jennie melipat kedua tangan di dada. Tatapannya memandang hampa hamparan Kota Cambridge, Amerika Serikat. Kota itu tampak indah dengan pencahayaan lampu keemasan. Bangunan nan tinggi menjulang bagai primadona.
Sudah terhitung satu tahun Jennie tinggal di Amerika untuk melanjutkan pendidikan. Wanita itu hidup sendiri di sebuah penthouse di Kota Cambridge. Jennie sengaja membeli sebuah penthouse di kota ini untuk tempat tinggal yang lebih nyaman.
Bahkan dia tanpa ragu membeli penthouse seharga 23 juta dolar untuk dihuni sendiri.
Kim Jennie selalu menolak keadaan di mana dia harus mengakui bahwa dirinya kesepian. Lantas, pewaris nomor satu Kim Minkyu itu semakin membuat dirinya merasa kesepian dengan memutuskan untuk hidup sendiri di Amerika.
Entahlah, Jennie menikmati kesendiriannya walaupun sebenarnya hatinya menolak kesendirian itu.
"Lisa-ya, apa kau merindukanku?" Jennie berucap dengan pandangan menatap lurus ke depan.
Seharusnya Jennie mengganti pertanyaannya dengan pengakuan bahwa dia sangat merindukan adiknya.
Jennie selalu ingin menghindari Lisa, tetapi batin mereka seperti sangat dekat dan sulit dipisahkan.
"Apa kau lebih bahagia tanpaku di sisimu?"
"Sekalipun, kau tidak pernah menghubungiku."
Kini Jennie bersikap seolah dia mendambakan adiknya akan menanyakan keadaannya. Namun, hingga detik ini pun Jennie tidak mendengar kabar Lisa kalau bukan dari Seojoon. Lisa tidak pernah memberinya kabar. Hey, bukankah dia juga sama? Bahkan Jennie pun juga enggan menghubungi Lisa.
Suara dering ponsel menyadarkan Jennie, wanita itu langsung meraih ponselnya di atas meja yang tidak jauh darinya.
Sebuah nama tertera di sana, ternyata itu telepon dari Park Seojoon.
"Yeobseo, Jennie-ya. Aku ingin memberimu kabar buruk."
Suara Seojoon sontak membuat Jennie bertanya-tanya tentang kabar buruk apa yang akan disampaikan pamannya itu.
"Paman, ada apa? Kabar buruk apa?"
"Lisa mengalami kecelakaan. Dan keadaannya-"
Jennie langsung mematikan sambungan telepon. Tiba-tiba Jennie merasa kalut tidak karuan. Bahkan dia belum mendengarkan penjelasan Seojoon lebih lanjut tentang kabar buruk yang menimpa adiknya.
Mendengar Lisa kecelakaan, tanpa berpikir panjang Jennie langsung membeli tiket penerbangan ke Seoul. Malam itu juga dia harus berangkat ke Korea Selatan untuk memastikan bagaimana keadaan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU ✔ [SUDAH TERBIT]
Fanfiction⚠️2 CHAPTER TERAKHIR TELAH DI UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN NOVEL [SISTERSHIP] [Jennie & Lisa] SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW! ••••• Bagi Jennie, Lisa adalah penghancur kebahagiaannya. Kehadiran Lisa sejak pertama kali hanya membuat luka baginya...