🍁33| Tears in The Rain

10.7K 1.4K 309
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=========================

Assalamu'alaikum. Ada yang nungguin cerita ter-ngaret ini? Baca pelan-pelan ya 😌

Perasaan bersalah muncul di benak Lisa, apalagi saat melihat Jennie dengan mudahnya menampar Krystal hanya karena masalah sepele

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan bersalah muncul di benak Lisa, apalagi saat melihat Jennie dengan mudahnya menampar Krystal hanya karena masalah sepele. Melihat apa yang terjadi tepat di depan matanya, Lisa bisa menyimpulkan bahwa Jennie memang ingin mencari perkara. Bahkan Lisa merasa tidak habis pikir dengan kakaknya itu.

Eonnie, maaf … eonnie-ku sudah bersikap semena-mena padamu.”

Krystal menggeleng pelan. “Gwenchana,” balasnya sedikit tersenyum.

“Dia menjadi sangat marah, apa hanya karena kau yang mengambil raporku di sekolah?”

Krystal berpikir sejenak, sebelum menjawab pertanyaan Lisa. Dia bertekad untuk tidak menceritakan apa yang terjadi sebenarnya pada Lisa.

“Kenapa eonnie-ku mengatakan bahwa dia sangat membencimu? Apa hanya karena masalah ini dia sampai membencimu?” Sebenarnya Lisa merasa heran denga perseteruan antara Jennie dan Krytsal. Lisa masih ingat dengan jelas bagaimana Jennie mengatakan bahwa wanita itu sangat membenci Krystal.

“Mungkin hanya karena masalah itu, Lisa-ya.”

Krystal Jung, wanita itu beralibi di depan Lisa. Krystal tidak mau Lisa mengetahui masa lalunya dengan Jennie. Apalagi Krystal pernah bertindak jahat pada Jennie. Krystal tidak mau Lisa membencinya. Karena wanita itu terlanjur menyayangi Lisa dan tidak mau Lisa menjauhinya dan Aeri hanya karena masa lalunya dengan Jennie.

“Apa kau akan menuruti perkataan eonnie-mu untuk menjauhiku?” Krystal bertanya.

Anniya, aku tidak akan menuruti perkataannya. Dia tidak berhak menjauhkanku darimu. Aku berhak bersama siapa saja.”

Lagi-lagi Krystal tersenyum puas dengan perkataan Lisa barusan. Dengan ini, Krystal bisa menyimpulkan bahwa Lisa tidak akan percaya apa perkataan Jennie jika sewaktu-waktu Jennie menjelaskan kejadian di masa lalu pada Lisa.

Mianhae, Jennie-ya. Kali ini saja, aku tidak ingin Lisa menjauhiku dan Aeri, ucap Krystal dalam hati.

🍁🍁🍁🍁🍁

Jennie tidak langsung melajukan mobil untuk menuju pulang. Kejadian barusan masih menjadi pikiran yang menguasai dirinya. Jennie masih tidak terima dengan perlakuan Lisa padanya. Apalagi saat melihat Lisa membela orang lain daripada dirinya.

Masih sangat menyakitkan, terlebih Lisa menyuruhnya pergi dan memilih bersama Krystal.

Mungkin Jika bukan Krystal orangnya, Jennie tidak akan seemosi ini. Masalahnya, Jennie sangat membenci wanita yang pernah membuatnya menderita di masa-masa remaja.

BEHIND YOU ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang