Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
========================
Lisa bangun lebih cepat dari biasanya. Walaupun kemarin malam dia dalam keadaan mabuk, dia hanya tidur selama tiga jam. Kemarin dia juga kembali bertengkar dengan Jennie. Lisa menyesal karena sudah membentak Jennie dan berkata kasar pada kakaknya itu. Dia selalu seperti ini jika sudah terpengaruh alkohol. Lisa tahu, anak seusianya tidak pantas meminum minuman memabukkan itu. Lantas bagaimana lagi? Sejenak dia ingin melepas pikiran penat.
"Mianhae, Eonnie ...," lirihnya.
Setelah bersiap-siap, Lisa langsung mengambil tas ransel lalu keluar dari kamar. Kamarnya dan kamar Jennie bersebelahan. Lisa pikir, Jennie pasti belum bangun karena ini masih pukul enam pagi.
Lisa menatap pintu kamar Jennie, entah mengapa dia ingin masuk ke dalam. Dengan hati-hati, Lisa memutar gagang pintu kamar Jennie. Ternyata pintunya tidak dikunci. Benar dugaannya, Jennie masih tertidur. Lisa tersenyum simpul—tatapannya menjadi sendu.
"Aku memang adik yang jahat. Aku sudah menyakiti perasaanmu dengan perkataan kasarku. Aku ingin meminta maaf padamu, tapi aku sadar, kau pasti membenciku," ucapnya pelan. Lisa kembali menutup pintu kamar Jennie. Setelah itu dia turun ke bawah dan bergegas pergi.
🍁🍁🍁🍁🍁
"Somi bilang kau mabuk kemarin?" tanya Chaeyoung. Suaranya terdengar dingin kali ini.
Lisa hanya diam. Tangannya sibuk mencoret-coret kertas kosong. Mengalihkan ucapan Chaeyoung.
"Telingamu masih berfungsi, kan?" Merasa kesal, Chaeyoung menaikkan nada bicaranya satu oktaf—membuat Lisa langsung mengalihkan fokusnya pada Chaeyoung.
"Ne." Dalam hati Lisa merutuki Somi yang tidak bisa menjaga rahasia. Somi memang tida bisa diajak kompromi.
"Aku sudah berulang kali mengatakan padamu, jangan mabuk! Itu tidak baik untuk kesehatan!" seru Chaeyoung. Tidak peduli saat ini banyak siswa yang menatapnya dan Lisa
Lisa hanya menunjukkan ekspresi datar. "Chaeyoung-ah, mabuk bisa membuatku melupakan masalahku sejenak," ungkapnya.
Chaeyoung mengerti bahwa Lisa memang menjalani hari-harinya dengan berat, itu semua karena wanita sok sibuk itu, siapa lagi kalau bukan Kim Jennie. Namun, dia tidak suka kalau Lisa melampiaskannya dengan mabuk.
"Tapi tidak harus mabuk, kan?"
Lisa membenarkan apa kata Chaeyoung. Hanya saja ketika mabuk, Lisa bisa sedikit tenang. Pikiran yang mengganggu hilang begitu saja jika dia meneguk alkohol.
"Mau bagaimana lagi. Sudah terlanjur juga," jawab Lisa. "Chaeng, jangan memarahiku hanya karena aku mabuk." Lisa melemparkan tatapan memohonnya pada Chaeyoung agar Chaeyoung tidak lagi marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU ✔ [SUDAH TERBIT]
Fanfic⚠️2 CHAPTER TERAKHIR TELAH DI UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN NOVEL [SISTERSHIP] [Jennie & Lisa] SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW! ••••• Bagi Jennie, Lisa adalah penghancur kebahagiaannya. Kehadiran Lisa sejak pertama kali hanya membuat luka baginya...