Bab 36 (DOMINOS)

161 32 12
                                    


Ruang pemotretan itu porak-poranda. Mina benar-benar menggila. Perempuan yang jauh lebih tinggi itu dihajarnya habis-habisan. Tidak ada yang berani memisahnya. Semua orang tahu itu Minaya Lazuardi Sumanjaya, putri satu-satunya Zarella Group. Orang-orag di dunia fashion mana ada yang berani kecuali mau mati karirnya. Belum lagi dia juga istri dari Gererd Sumanjaya, yang sekarang presdir SM Grup, mikir seribu kali jika ingin menentang Mina.

Berkali-kali Mina meninju muka dan perut Shareema, sambil terus berkata-kata kasar.

"KAMU ITU PEREMPUAN APA BINATANG! IBLIS KAMU!" Katanya lantang tidak peduli jadi tontonan. Mina benar-benar geram, sesama perempuan mengapa Shareema begitu tega melakukan hal sedemikian keji kepada Gendhis hanya karena Jehan yang bahkan tidak pernah benar benar mencintainya.

"TOLOL , PUNYA OTAK GA LO!" Mina bahkan tidak peduli dengan kondisi Shareema yang sudah tidak berdaya untuk melawannya

"MINA STOP!! Jangan gila kamu, dia bisa mati!" itu Agnes , akhirnya dia bisa mengejar Mina meskipun sedikit terlambat.

"BIAR MAMPUS!" Kata Mina yang Kini menjambak rambut Shareema yang bahkan tidak mampu mengerang kesakitan.

"KAMU LAGI HAMIL MINA!!" adik iparnya mulai kehilangan kesabaran dan menarik Mina paksa, Mina seolah sadar kemudian berhenti, meski pandangannya tidak lepas dari Shareema.

Agnes benar-benar repot sekarang, dia menyuruh orang – orang membereskan semua kekacauan yang sudah dibuat kakak ipar gila yang lebih pantas jadi adiknya itu.

...........................................................................................................................

"CUKUP! Kali ini biar Terry membereskan semuanya sendiri!" Wiranti tiba-tiba berdiri, ketika Gege , anaknya memulai diskusi mengenai kasus baru yang menimpa Terry. Kali ini potongan video sewaktu Terry dan Lucas bersitegang dan berakhir dengan terkuaknya siapa orang tua Terry sebenarnya beredar luas.

"Mah, duduk jangan seperti itu" Adhitya mencoba menenangkan istrinya

"Aku udah nggak bisa tahan lagi, sudah cukup pengorbanan keluarga ini , sudah cukup kita kehilangan Tristan dan sekarang , lihat, apa lagi yang harus kita korbankan? Nama keluarga kita yang sudah kita jaga mati-matian kemarin tercoreng karena Gendhis, oke its still fine, Gendhis nggak salah , aku nggak keberatan kita stand buat Gendhis, tapi ini lagi-lagi menyangkut Terry, aku nggak ngerti apa yang sebenarnya dia kerjakan di luar sana! Banyak sekali musuhnya!"Perempuan setengah baya yang masih aktif bekerja di SM Grup itu mulai menunjukkan watak rasional sekaligus ketidak sabarannya.

"Nggak gitu mbak, kita nggak bisa ngebiarin Terry berjuang sendiri" Kini Dennis Sumanjaya yang bicara

"Dia sudah dewasa kali ini harus dia sendiri , bahkan anak-anak kita tidak pernah membuat kita serepot ini!" Ucap Wiranti lagi

"Mama benar om, semua masalah yang terjadi cukup merepotkan kita bukan sebagai keluarga saja, tapi juga dari segi bisnis" Kini Rosa, adik Gege yang berbicara

"Tapi kita keluarga, kalian harus tau apa yang terjadi pagi ini, Gendhis nyaris bunuh diri , kalau itu benar-benar terjadi , kalian bayangkan saja apa imbasnya, kita harus tetap bantu Terry!" Jayden yang jarang beropini pun memberikan pendapatnya.

Gege akhirnya pun bicara,

"Kita harus bertindak bijaksana, kali ini mungkin harus Terry sendiri yang menyelesaikan masalahnya. Kalau aku analisis mungkin ini bukan tentang Terry, tapi lebih ke Lucas Hanafi, keluarga kita selalu menghindar dari urusan politik. Kita tidak boleh terjebak dalam salah satu sisinya , kita harus bisa merangkul semua politisi itu jika tetap mau damai , we have nothing to do sama dunia mereka , dan lagi, mungkin selama ini kita yang terlalu mencampuri urusan dan menyelesaikan masalah Terry, dia juga butuh memutuskan apa-apa sendiri, itu keputusan saya " Tutup Gege yang seolah menjadi keputusan final karena tidak ada yang mampu berucap setelahnya.

My Boo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang