Bab 12 (Tiger Inside)

276 46 20
                                    


Vote dan Comment juseo 

A tiger inside you
Let you free in this world more widely
All your worries bite them yummy
Hands in the air, don't show your back,
Wake up

Dorr

Dorr

Dorr

Tiga peluru yang ditembakan Andres Dimitria sukses melesak pada sasaran utama, dia membuka penutup telinganya dan tertawa mengejek kepada laki-laki di sebelahnya.

Entah sudah berapa peluru yang disia-siakan Syeden pada latihan tembak sasaran hari ini,

Mereka sedang berada di sebuah shooting club yang diasuh oleh persatuan menembak nasional itu, selain jarang sekali berlatih pikiran Syeden juga sedang ke mana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sedang berada di sebuah shooting club yang diasuh oleh persatuan menembak nasional itu, selain jarang sekali berlatih pikiran Syeden juga sedang ke mana-mana.

"Fokus Bro! Jangan mikirin perempuan terus!" Andres terkekeh karena selama ini memang dialah yang menjadi sumber informasi mengenai, Tria , pacarnya yang menyembunyikan banyak hal darinya (yang pengen tahu baca Trepidation)

"Jadi bener Tria sering nemuin Kai?" Tanya Syeden sedikit insecure

"Yup! Sama temennya satu lagi yang dokter koas di RS kakak kamu"

"Berarti dia juga masih berhubungan sama Yolie?"

"Kalau itu aku nggak tahu, dan ga bisa bantu mastiin" Jawab laki-laki elegan yang seumuran dengan Syeden itu santai

"Mungkin nggak sih kalau Kai manfaatin aku aja? You tahu lah .. aku punya bisnis sama dia"

"Hmm... nggak, Kai bersih, aku bisa mastiin, kebetulan aja dia sahabatnya Tria dari SMA dan nggak bilang ke kamu, ngomong-ngomong singkirin dulu pistolnya Pak, serem" Andres bergidik melihat Syeden mengobrol penuh emosi sementara di tangannya masih ada pistol berpeluru.

"Haish!!!" Keluh Syeden menepis perasaan kesalnya

Syeden dan Andres hendak mengemasi barangnya ketika seseorang menyapa dengan gembira.

"Broo..." Pria itu mendekati Syeden dan Andress kemudian mereka ber hi five.

"Eh Jehan mameen , mau latihan?" sapa Andres bersahabat , sementara Syeden tersenyum seperlunya, dia mati-matian menyembunyikan perasaannya kepada Jehan setelah semua yang terjadi pada Gendhis.

"Nggak, aku mau urus lisensi" Jawab Jehan senang

"Udah punya senpi legal sekarang? Wuaaah" Andres menepuk bahu Jehan.

"Iya, buat jaga-jaga" Jawab Jehan malu-malu

"Jaga-jaga dari apeee... kebanyakan gaya!" Lagi – lagi Andres membercandainya. Syeden sungguh heran punya teman seperti Andres yang mampu menyembunyikan emosi.

"Jaga-jaga kalau ada yang mau nyulik cewek gua" Katanya tajam dan mendadak mengalihkan pandangannya ke Syeden, kemudian lanjut berkata santai,

"Eh Bang Syeden, dapat salam dari Gendhis"

My Boo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang