Chapter 7 - Romansa di kedai kopi ikon Siren

293 105 258
                                    

🍁 𝓣𝓾𝓵𝓾𝓼 - 𝓙𝓪𝓽𝓾𝓱 𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪

🍁 𝓣𝓾𝓵𝓾𝓼 - 𝓙𝓪𝓽𝓾𝓱 𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan atau penasaran?

Bukannya fokus ke matkul pasar uang dan modal yang hampir selesai, Yocelyn malah keinget lagi how gentle Newton was when he saved her yesterday.

"Pssst Yoce," bisik Mahen menyenggol lengan Yocelyn dengan lengannya.

"Ha? Kenapa Hen?"

"Ngelamun ya lo dari tadi? Sampe Miss Sara udah keluar aja lo gak 'ngeh! Btw, pulang sama siapa? Gue liat tadi Isaac gak dibawah, tuh!"

"Isaac lagi ada meeting with client, lagian gue sendiri juga bisa kok, Hen. Lo ada janji kan sama kak Jenar? Sana sana," pinta Yocelyn seraya mengemas alat tulisnya.

"Langsung pulang ya lo! Kalo gak ntar tante Salma bakal call gue mulu," ungkap Mahen sedikit ngeledek sebelum keluar kelas, ninggalin dia berdua sama Kaia.

Baru aja mau beranjak dari duduknya, tapi dorongan seseorang buat dia balik terduduk kasar di kursi.

Bukan Kaia, tapi Seraphina pelakunya.

"I think setelah kita berjarak satu dengan yang lainnya, lo bakal stop deketin kak Luke. Ternyata masih aja ya, Yoce?" sarkas Seraphina tersirat kemarahan.

Ah bukan hal baru! Pasti kemarin ada yang gak sengaja ngeliat dia dan Luke di mall dan sebarin itu ke Seraphina, Yocelyn terkekeh sinis.

"Ternyata masih gak berubah, kenapa lo masih ngeliat sesuatu cuma dari satu sisi? Belum lagi lo marah-marah kayak gini? So it's only a waste of time," ujar Yocelyn, tadinya mau pergi sebelum Seraphina mencengkram lengannya.

Kaia diam, menyaksikan debat keduanya.

"Apa kak Isaac gak cukup buat lo, Yoce? Lo juga mau kak Luke?"

Yocelyn eye rolling, malas meladeni kesalahpahaman Seraphina sebenarnya.

"I prefer plain talk with no pretence. Harusnya lo tau gue gimana, ngapain sih sekarang gue baru deketin kak Luke? Meanwhile kalo gue mau... dulu gue bisa aja minta kak Luke tetap stay di gue kalo lo lupa!" tajam Yocelyn picu emosi mantan sahabatnya.

Seraphina makin erat mencengkram lengan Yocelyn yang gak menunjukkan ekspresi sakit sama sekali.

"Kenapa?" tantang Yocelyn kala tatap Seraphina makin menusuk.

Tapi Yocelyn gak nyangka kalau Seraphina malah menarik kalungnya, mungkin dia pikir itu kalung yang Luke dan Yocelyn beli di mall, nyatanya itu birthday gift Keenan untuknya.

"Sera lo—"

"KENAPA? GAK TERIMA?!"

"What's going on?!"

Luke dan Newton yang kelar dari laboratorium Statistika dengar gaduh dari kelas keuangan A, tentu aja langsung menyambangi kelas ini.

"Lepas," tekan Newton dengan straight face-nya ke Seraphina yang spontan lepas cengkramannya dari lengan Yocelyn yang memerah, dan Newton jelas tau hal itu.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang