Chapter 26 - Akan kuberikan dunia

220 54 314
                                    

🍁 𝓐𝓴𝓪𝓷 𝓚𝓾𝓫𝓮𝓻𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓓𝓾𝓷𝓲𝓪 - 𝓡𝓲𝓬𝓴𝔂
𝓡𝓪𝓷𝓽𝓾𝓷𝓰

Sedan dengan tampilan tidak mencolok dan menunjukkan gaya lebih kental sebagai hatchback— berwarna polish metal metallic milik Newton melintasi megah gapura dengan satu patung stallion besar berwarna emas gelap yang meringkik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedan dengan tampilan tidak mencolok dan menunjukkan gaya lebih kental sebagai hatchback— berwarna polish metal metallic milik Newton melintasi megah gapura dengan satu patung stallion besar berwarna emas gelap yang meringkik.

Sedan dengan tampilan tidak mencolok dan menunjukkan gaya lebih kental sebagai hatchback— berwarna polish metal metallic milik Newton melintasi megah gapura dengan satu patung stallion besar berwarna emas gelap yang meringkik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Townhouse yang sengaja disamarkan oleh Maps dengan alasan ekslusif ini sempat buat Newton kewalahan untuk jemput Yocelyn, ya luckily pacarnya itu ingat untuk kasih Newton access card sebelum pisah dari konser kemarin.

"Kamu... Newton Eljulov? Adiknya Isaac, benar?" tanya Salma, dia ingat akan perjamuan Edgarsyah malam itu.

"Ya, tante," balas Newton tersenyum ramah.

Sempat heran sejenak, karena Salma gak ngira kalau-kalau Yocelyn juga dekat dengan putra kedua Edgarsyah.

"Ini buat Tante," ujar Newton mengulurkan sebuah signature cake dari ritel cake shop premium milik maminya sendiri, Olivia.

"Aiyooo, lain kali jangan repot-repot ya Newton," balas Salma tetap menghargai pemberian Newton.

"Kak Newton?" tegur Yocelyn yang keliatan sudah ready dengan setelan blazer dan skirt warna soft brown-nya.

Salma sedikit merapikan wavy hair Yocelyn kala tiba di sampingnya, "Kalau gitu kita sarapan dulu? Ayo Newton," ajak Salma.

"Ma, aku udah siapin sarapan buat aku sama Kak Newton, kok," sanggah Yocelyn sembari angkat tas bekal yang memang tadi Yocelyn siapkan sendiri.

"Ah gitu, lain kali Newton dinner di sini, ya? Kamu harus cobain makanan autentik dari pemilik restoran Indonesia yang legendaris di California," ujar Salma yang memang betul bangga sama mamanya sendiri, Wài po.

Newton terkekeh pelan, "Iya, tante. Terima kasih. Kalau gitu saya dan Yocelyn pamit dulu. Titip salam ke Om Raden, wài gong, dan wài po ya, Tante."

"Ouh, how sweet you're, Newton! Nanti akan Tante sampaikan, hati-hati ya kalian."

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang