Chapter 3 - Sosok wanita getarkan rasa

314 114 239
                                    

🍁 𝓚𝓾𝓼𝓪𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓶𝓾 - 𝓜𝓲𝓴𝓮 𝓜𝓸𝓱𝓮𝓭𝓮

"Yeah gak kerasa udah jam 4 sore aja nih anak negeri, kalo gitu Zeus bakal pamit undur diri, eitsss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeah gak kerasa udah jam 4 sore aja nih anak negeri, kalo gitu Zeus bakal pamit undur diri, eitsss... tapi sebelum itu Zeus masih ada satu request lagi lagu dari via WhatsApp, ini dari Hera yang katanya pingin denger lagunya Kusayang kamu - Mike Mohede. Thank you for request ya, Hera."

Newton senyum tipis, dia suka lagu itu juga. Liriknya sederhana tapi istimewa.

Sama kayak Newton, Hera cuma pseudonym yang pendengar itu pakai. Nama aslinya bukan Hera, itu yang Newton tau dari rekan kerja seniornya yang bilang Hera itu pendengar lama dan setianya SM FM.

"Dah kelar, nih? Kampus lagi?" tanya Luke yang liat Newton berkemas, mungkin mau ke kampus.

"Ya, sir Sean lagi ada penelitian dan pengabdian masyarakat mulai Minggu ini sampai beberapa Minggu ke depan. Jadi gue bakal gantiin sir Sean," jelas Newton, pakai satu tali ranselnya di bahu.

Luke sempat lupa kalau-kalau Newton ini juga seorang asisten dosen kepercayaan sir Sean, si dosen statistik.

"Eh Yocelyn semester 5, kan? Berarti lo ada masuk kelas dia juga, dong?" tanya Luke, menaik-turunkan alisnya.

Ingat itu, Newton senyum simpul. Dia jadi ingat kejadian semalam, dia gak mau bilang ke Yocelyn kenapa sudut  bibirnya luka, luckily... Yocelyn juga bukan pribadi yang kepo.

Ah iya, Newton juga mengikuti mobil Yocelyn sampai rumah dengan motornya, make sure his girl gets home safely.

"Ya, I'm off."

"Take care."

❀❀❀

"Thank you for request ya, Hera."

Yocelyn memangku wajahnya dengan kedua tangan seraya mendengar baik-baik suara penyiar radio favoritnya, senyum sendiri.

Gak peduli sama mahasiswa sekitar yang berbisik ingin berkenalan dengannya, mumpung sendiri dan gak ada Isaac di sampingnya.

Tiap kali dengar suara bariton Zeus itu, Yocelyn berusaha mereka-reka bagaimana rupa Zeus, fenomena ini cukup unik sih, how could it be dia berani jatuh bahkan belum pernah liat Zeus? Cuma karena suara...

"Heh! Senyum-senyum sendiri!" sentak Mahen, padahal ini di cafetaria tapi Yocelyn bisa sefokus itu cuma karena radio.

"Mahen, ish!"

Mahen terkekeh pelan, "Kemarin, gimana? Dia baik gak orangnya?"

"Newton maksudnya?"

"Kak Newton! Enak aja manggil Newton doang, dia tuh mahasiswa S2 Teknik Mesin!" tukas Mark yang buat Yocelyn cukup kaget.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang