Chapter 11 - Menanti sebuah jawaban

251 92 310
                                    

🍁 𝓟𝓪𝓭𝓲 𝓡𝓮𝓫𝓸𝓻𝓷 - 𝓜𝓮𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓳𝓪𝔀𝓪𝓫𝓪𝓷

Regale Internasional Convention Center didesain cukup epik dengan atmosfer elegan, pasalnya salah satu putra dari karyawan Edgarsyah melangsungkan resepsi pernikahan yang Edgarsyah sendiri menganjurkan dan mendanainya sebagai hadiah pernikahan unt...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Regale Internasional Convention Center didesain cukup epik dengan atmosfer elegan, pasalnya salah satu putra dari karyawan Edgarsyah melangsungkan resepsi pernikahan yang Edgarsyah sendiri menganjurkan dan mendanainya sebagai hadiah pernikahan untuk putra karyawannya.

Edgarsyah memang terkenal royal.

Selain membawa Rosalie dan Isaac malam ini, Edgarsyah juga bawa Newton untuk dia kenalkan lebih dulu ke lingkaran petinggi perusahaan yang ikut hadir.

Tapi Newton yang seakan peroleh tekanan dari Isaac maupun Rosalie, minta izin Edgarsyah untuk ke toilet yang malah sampai sekarang belum balik lagi.

"Raden!" panggil Edgarsyah waktu liat Raden, Salma, dan Yocelyn.

Isaac berdiri, tersenyum senang menghampiri Yocelyn dengan pink rosie bell dress-nya yang begitu eye-catching malam ini.

"Join di table ini saja Raden, saya juga mau memperkenalkan putra kedua saya ke kalian, terutama untuk Yocelyn," ujar Edgarsyah dengan senyum kharismatiknya seraya merangkul Yocelyn, dari kecil memang selalu bilang kalau Yocelyn itu calon menantu kesayangan keluarga Edgarsyah.

Isaac menatap Rosalie, sampaikan sinyal kalau dia gak senang dengan penuturan papanya. Buat apa Edgarsyah kenalkan Newton ke Yocelyn?

"Ah, silahkan duduk semuanya. Yocelyn mau duduk dimana, sayang? Di samping Isaac?" tanya Rosalie menetas keheningan.

"Makasih, Tante."

DRRRT DRRRT...

Dering handphone Yocelyn yang ternyata dari salah satu Public Relation brand tas ternama, menyita atensi penghuni table utama selain table keluarga pengantin.

"Gak apa-apa, Yocelyn. Angkat aja," pinta Edgarsyah.

"Permisi om, tante..."

❀❀❀

Mengamati desain interior klasik bak istana Eropa, Newton menuruni anak tangga menuju entrance Hall yang begitu mewah.

Mengamati desain interior klasik bak istana Eropa, Newton menuruni anak tangga menuju entrance Hall yang begitu mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang