Chapter 34 - He's hurt

172 30 15
                                    


❀❀❀


"Sebenarnya harus sampai kapan aku maklumin kamu? Sampai kamu bisa nyerahin nyawa aku ke Isaac?"

Tersentak, energi tubuh Yocelyn meluruh mendengar pertanyaan Newton. Tangannya yang tadi menggenggam tangan Newton yang masih mencengkram bahunya ikut jatuh.

Asimilasi tatapan kosong dan tidak percaya terpapar jelas di wajah Yocelyn.

"Haha..." tawa pelan terdengar ganjil itu akhirnya menjadi respon dari pertanyaan Newton.

"Ternyata..." ucap Yocelyn pelan—menengadah menatap tepat netra Newton, jari telunjuknya menekan dada Newton.

"Setengah dari perasaan kamu selama ini... filled with disbelief," lanjut Yocelyn, dia enggak habis pikir akan prasangka Newton. Apa dia sebegitu enggak bisa dipercaya, kah?

Rahang Newton mengeras. Dia melepas cengkeraman tangannya dari Yocelyn—mengusap kasar wajahnya. Tersadar, barusan dia berlaku agresif ke Yocelyn atas kelalaian kontroling emosinya.

"Apa kamu gak tau seberapa bahayanya posisi kamu, kak Newton?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kamu gak tau seberapa bahayanya posisi kamu, kak Newton?"

"Aku gak peduli."

Yocelyn baru tahu kalau Newton punya sisi egois yang seperti ini juga. Rupanya benar dia adalah adik dari Isaac Elijah.

Menggigit kasar bibirnya, Yocelyn menahan agar tidak berteriak tepat di wajah Newton, "Tapi aku peduli! Aku gak mau kehilangan orang yang berharga buat aku."

'-untuk yang kedua kalinya.' lanjut Yocelyn dalam hati.

Namun kalimat Yocelyn barusan membuat Newton terpaku sejenak, hatinya perlahan mulai hangat kembali.

"Isaac pernah melakukan hal yang sama lewat Kaia, dan aku gak bisa menutup kenyataan kalau pada dasarnya aku curiga sejak kamu mengajukan backstreet di hubungan kita. It's exactly the same as that time," jelas Newton mengutarakan kegelisahannya, dia menunduk.

Yocelyn mengepalkan tangannya, dia lupa. She just realized kalau dulu Kaia melakukan hal yang sama dengan pura-pura mencintai Newton, meminta backstreet agar kelihatan lebih meyakinkan, dan memutuskan Newton tepat di hari ulang tahunnya.

"Maaf..." ucap Yocelyn, why did she just now recognize that the catastrophe must have scarred Newton?

Selama ini Yocelyn terlalu fokus menjaga perasaan Isaac dan usaha memperbaiki hubungan kakak-beradik ini, sampai-sampai lupa kalau Newton juga terluka.

"Aku bisa memaafkan Kaia karena aku memang jatuhnya gak terlalu dalam, tapi kamu Yoce—aku gak bisa. Even if you betray me in the same way Kaia did, I'll decide to act as if I'm ignorant of everything. I want you-all of you! Not just half-heartedly, wholly," jujur Newton, suaranya terdengar begitu lembut di telinga Yocelyn. Khas Zeus.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang