❝Jadi Yocelyn, kamu pilih Isaac atau Newton?❞
❝I like both.❞
Terperangkap dilema antara Isaac dan Newton, merayu Yocelyn ke ambang kelimpungan.
Kalau kamu, pilih Isaac atau Newton?
#1 nctjungwoo [130322]
#1 jungwookim [130322]
#1 newton...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Program radio non-stop order Zeus usai sudah, Newton tadinya pingin langsung ke kampus sebelum Tinah minta dia pulang karena ada titipan dari Olivia untuk Isaac.
Newton jelas tau kalau Isaac gak akan nerima bekal atau hadiah apapun dari Olivia yang ujung-ujungnya Newton makan sendiri dan simpan hadiahnya, dia gak mau Olivia kecewa.
Dengar balasan 'masuk' dari pintu ruangan Isaac dengan berbagai divisi bisnis photography-nya, Newton perlahan buka pintu yang ternyata ada Tio dan Dimas pula.
"Ngapain lo?" sinis Isaac berdiri dari kursi ergonomis mewah yang menginterpretasikan letak kekuasaannya.
Tio dan Dimas fokus dengan laptop mereka, don't want to get involved in the brother's business.
"Dari mami," jawab Newton mengulurkan sebuah kotak bekal berisi hasil eksperimen cake yang nantinya akan Olivia masukkan ke recommended menu bakery & cake shop-nya.
Sempat hening sejenak, Isaac begitu ringan tangan menebas bekal yang kini tempiar di lantai.
"It—"
BUGH!!!
Hantaman kepalan tangan Isaac buat Newton tersungkur, menuai lebam dan luka lagi di sudut bibirnya.
Gak selesai sampai disitu, Isaac mencengkram kerah kemeja Newton agar kembali berdiri dan mendorongnya ke tembok sampai punggung Newton terasa nyeri.
"Ngapain lo ngajak Yocelyn jalan berdua semalam, huh?"
Demi apapun kalau tau Isaac semurka ini, Tio gak akan menginfokan hal itu dan rasa bersalahnya menghampiri.
"Do you dare compete with me?" sarkas Isaac memperhatikan baik-baik lekuk wajah adiknya itu.
Newton melepas cengkraman Isaac dari kerahnya, "I have things to do."
Belum puas dengan balasan Newton, Isaac kembali mendorong Newton, gak lagi mencengkram kerah kemeja, justru Isaac menekan leher Newton dengan lengan kokohnya.
"Why? Do you think you can leave just because you're the sir Sean asdos?" tanya Isaac makin menekan leher Newton yang akhirnya buat Tio dan Dimas merasa harus turun tangan.
"Jauhin Yocelyn!"
"Gak lagi untuk kali ini," ujar Newton susah payah, jujur aja dia kesulitan bernapas karena Isaac menekan tepat di tenggorokannya.
Isaac tertawa pelan, tapi justru kelihatan mengerikan.
"Denger baik-baik Newt, lo harus nurut sama gue! BAHKAN KALO GUE MINTA LO BUAT TERJUN DARI GEDUNG INI SEKARANG JUGA, LO HARUS NURUT ANJING!" murka Isaac tiba-tiba yang buat Dimas langsung mendorong Isaac menjauh dari Newton yang kini sedikit terbatuk.
