Chapter 29 - Mencoba bertahan

181 52 171
                                    

🍁 𝓜𝓪𝓷𝓾𝓼𝓲𝓪 𝓑𝓸𝓭𝓸𝓱 - 𝓐𝓓𝓐 𝓑𝓪𝓷𝓭

Everything happen for a reason, Yocelyn percaya itu sejak dia kecil, mungkin umur belasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Everything happen for a reason, Yocelyn percaya itu sejak dia kecil, mungkin umur belasan. Ada 'makna' dan 'isi' dari setiap partikel alam ini, karena baik-buruk, suka-duka, pasif-aktif yang terjadi di dunia ini memiliki sebab, memiliki asal yang dirancang oleh entitas yang lebih tinggi dari kita.

Begitu pula cara Yocelyn memandang masalah kakak-adik ini, Isaac dan Newton.

Mau enggak mau, suka enggak suka, syarat Yocelyn akhirnya Isaac setujui agar bisa menebus gagal kencan akibat Rosalie kemarin.

Bukan ke Gelato atau Sushi date, tapi pilihan Yocelyn jatuh ke sebuah pusat perbelanjaan 7 lantai sejak tahun 1989. Uniknya tepat di seberang gedung itu terdapat sebuah pasar tradisional, Pasar Rame—one of the best market spot in medan, crowded indeed, but also heaven of "jajanan kaki lima" ala Medan.

"Kita ke pasarnya dulu baru ke mallnya, ya," pinta Yocelyn ke Isaac dan Newton usai memarkirkan mobil mereka di belakang mall, harus jalan lagi menuju pasar yang Yocelyn maksud.

"Kita ke pasarnya dulu baru ke mallnya, ya," pinta Yocelyn ke Isaac dan Newton usai memarkirkan mobil mereka di belakang mall, harus jalan lagi menuju pasar yang Yocelyn maksud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian laper gak? Makan sate, yuk?" tanya Yocelyn bak mengurus 2 anak lelaki yang iya-iya saja dari tadi.

Mengantongi jawaban iya lewat anggukan, Yocelyn senyum senang memasuki kawasan satu-satunya pasar yang dia tau di kota ini, itu pun karena Salma yang kerap kali belanja pernak-pernik Imlek di sini tiap tahunnya.

"Pak, satenya 3 ya," tutur Yocelyn ramah ke pemilik gerai sate favorit warga kota ini—Sate Padang Pak Kumis since 1994—usai menyuruh Isaac dan Newton duduk di salah satu meja yang tersedia.

Suasana ramai—selaras nama pasarnya.

Tanpa sengaja Isaac dan Newton saling tatap kala mengamati situasi sekitar, tapi Isaac lebih dulu membuang muka dengan raut sinis.

Bertepatan dengan datangnya sate bikinan Pak Kumis sendiri, Yocelyn kembali pula bawa 3 gelas air tebu yang dijual gak jauh dari gerobak sate.

"Duduk di tengah, Yoce," ujar Isaac agar gak duduk bersampingan langsung bareng Newton.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang