Chapter 31 - Aku berhenti, sayang

160 32 74
                                    

🍁 𝓑𝓮𝓫𝓪𝓼𝓴𝓪𝓷 𝓓𝓲𝓻𝓲𝓴𝓾 - 𝓐𝓻𝓶𝓪𝓭𝓪

Bulan ini adalah waktu terbaik dalam setahun untuk mengunjungi Parapat, cuaca hangat, tidak terlalu dingin ataupun panas—sejuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan ini adalah waktu terbaik dalam setahun untuk mengunjungi Parapat, cuaca hangat, tidak terlalu dingin ataupun panas—sejuk.

Itu sesuai dengan perkiraan Isaac, dia melihat bagaimana Yocelyn tersenyum antusias dan menanyakan 'Itu air benerankan?' saking jernihnya air danau.

Hal itu membuat hormon oksitosinnya berdampak positif sebagai stabilitas psikologis secara keseluruhan setelah hard times dibeberapa waktu belakangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal itu membuat hormon oksitosinnya berdampak positif sebagai stabilitas psikologis secara keseluruhan setelah hard times dibeberapa waktu belakangan.

"You must know kalau danau ini merupakan danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, Yoce," ungkap Isaac, tangannya menusuk sedikit gumpalan spaghetti lalu memutar garpu sesuai arah jarum jam tanpa memutus jalinan spaghetti sebelum menyuapkannya.

Yocelyn tertegun sebentar, Isaac gave her the same feel when she was with Newton—wawasan luasnya, gemar pula memaparkan fakta yang mungkin Yocelyn belum tau.

Usai menyuap spaghetti, Yocelyn balik memerhatikan sekitar, masih takjub dengan panorama alam yang terlihat indah karena dikelilingi perbukitan landai dan hamparan hutan pinus.

"Suka suasananya?" tanya Isaac, Yocelyn mengangguk pelan.

Isaac mengalihkan pandang, mengamati suasana, menelaah pikir dengan suatu angan.

"Kita bisa menetap di landed house at Sentosa Cove Singapore kalau kamu mau," ungkap Isaac dengan senyum yang bagi Yocelyn itu a little suspicious.

Mendengar nama Sentosa sendiri, Yocelyn langsung ingat jelas pintu masuk Sentosa Island yang menyimpan banyak kesenangan—Pulau yang merupakan salah satu lokasi terletaknya simbol negara Singapura, Merlion.

"Did you buy a landed house in Sentosa Cove?" selidik Yocelyn, Isaac mengangguk pelan lalu meletakkan garpunya, memilih lekat menatap wajah Yocelyn yang kelihatan sedikit takjub, mungkin.

"Wài gong waktu itu pernah tanya sama aku, 'Jadi kamu menyukai cucu dari seorang konglomerat berdarah biru? Kok berani-beraninya seperti kamu'..." cerita Isaac mempraktikkan mirip sekali dengan logat dan nada khas Wàigong yang buat Yocelyn terkekeh pelan.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang