Chapter 20 - Kencan?

262 73 394
                                    

🍁 𝓣𝓮𝓻𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓙𝓲𝔀𝓪 𝓨𝓪𝓷𝓰 𝓚𝓾𝓹𝓾𝓳𝓪 - 𝓓𝓸𝓷𝓷𝓮 𝓜𝓪𝓾𝓵𝓪 & 𝓢𝓱𝓮𝓲𝓵𝓪 𝓓𝓪𝓻𝓪 𝓐𝓲𝓼𝓱𝓪

Semakin larut, Seraphina yang baru datang bersama keluarganya mencari-cari keberadaan Yocelyn di kediaman pemilik yang disinyalir sebagai The Hidden Dragons dari ujung Sumatera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin larut, Seraphina yang baru datang bersama keluarganya mencari-cari keberadaan Yocelyn di kediaman pemilik yang disinyalir sebagai The Hidden Dragons dari ujung Sumatera.

"Seraphina!"

"Kak Lalunna, haiii!" seru Seraphina, melangkah cepat ke sosok perempuan yang dia panggil Lalunna tadi.

"Kak Luna kapan balik dari Boston? Kok aku gak tau, sih?" tanya Seraphina, mereka saling memeluk.

"Baru sehari yang lalu. Tadinya mau kabarin kamu, tapi kayaknya kita bakal ketemu juga di acara ini," jawabnya, jelas dia tau 'cause their parents are also Edgarsyah's colleagues.

Lalunna, gadis cantik berambut sebahu dengan kulit kuning Langsatnya, mengedarkan pandang, "Yocelyn mana? Tadi kayaknya dia jadi bahan obrolan utama para tamu 'kan haha!"

"Nah itu, aku juga lagi cari dia, kak."

Sama-sama bingung, Seraphina dan Lalunna mendapati Newton yang berjalan ke arah taman belakang.

"Newton!"

Newton berbalik, menanggapi panggilan seseorang yang familiar baginya, "Lalunna?"

Meninggalkan Seraphina, Lalunna senyum anggun menghampiri Newton.

Usai menghabiskan setahun di Boston, Lalunna— mantan Ms Prime University yang jadi pasangannya menjabat sebagai Mr Prime University dulu banyak ubah penampilannya, jauh lebih dewasa.

"Gue pikir gue salah liat, Lunn."

"Ya gak lah, I'm real Lalunna! Ekhem, So... everyone already knows that you are the crown prince of Edgarsyah's business empire?" sindir Lalunna, Newton tertawa pelan seraya mengangguk kecil.

Seraphina mengangkat alisnya lihat hal itu.

❀❀❀

Lagu bernada balada romantis berbahasa Mandarin samar-samar masih bisa Yocelyn dengar di taman belakang kediaman Edgarsyah, dia duduk mengamati tanaman hias langka dan ikan hias air tawar.

"For you."

Sebuah tradisional Chinese dessert berupa almond jelly diulurkan lelaki yang tadi Edgarsyah perkenalkan sebagai salah satu putranya, Newton Eljulov.

Edgarsyah sendiri sempat cerita kalau Yocelyn sudah tau identitas asli Newton.

"Makasih," balas Yocelyn, senyum tipis.

"You mad at me?" tanya Newton usai menyuapkan sesendok almond jelly ke mulutnya.

"Kenapa? Aku juga gak pernah bertanya siapa kamu sebenarnya, kan? Lagipula, itu hak masing-masing orang mau mengungkapkan atau gak. But, when you ride a motorcycle and you say you want to pursue a career at Schlumberger"

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang