Chapter 10 - Tak setampan Romeo

265 99 297
                                    

🍁 𝓨𝓸𝓿𝓲𝓮 & 𝓝𝓾𝓷𝓸 - 𝓣𝓪𝓴 𝓢𝓮𝓽𝓪𝓶𝓹𝓪𝓷 𝓡𝓸𝓶𝓮𝓸

Selepas kelas pengganti di hari Sabtu ini, Yocelyn beralih mengenakan kostum tenisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas kelas pengganti di hari Sabtu ini, Yocelyn beralih mengenakan kostum tenisnya. Dia ada janji main tenis bareng Isaac, ini rutin seminggu sekali.

Dengan crop top berkerah dan mini skirt warna baby pink-nya, Yocelyn berjalan membelah koridor seraya mengikat rambutnya menuju basement kampus.

"Bummer!" pelik Yocelyn liat ban mobilnya yang bisa-bisanya bocor, sedikit fishy sebenarnya.

"You want a G-Wagon or a Lamborghini? Let me know!"

Yocelyn berbalik, dia tau itu suara Isaac. Terjawab sudah! Ini pasti ulah Isaac. Percis kayak kejadian kali pertama Isaac coba mendekatinya.

"You, I choose you," jawab Yocelyn yang gak gagal buat Isaac tersenyum manis, memang cuma Yocelyn yang tau cara terjitu menaklukkannya.

Isaac menarik Yocelyn mendekat dan mendorong pelan tubuh gadis mungilnya untuk duduk di kap Aventador warna Marrone Apus-nya.

Dengan senyum sensual serta merta kedua tangan yang melingkari leher Isaac, Yocelyn gak melepas pandangan matanya yang buat Isaac justru tersenyum dilematis seraya mengalihkan pandang ke arah lain, gak kuat dengan aura flirting style yang Yocelyn tampilkan.

Ah, Yocelyn really know how to make guy work harder for her.

"Kenapa kamu?" tanya Yocelyn membingkai wajah Isaac dengan tangannya.

"Udah belum?"

"Apanya?"

"Please tell me how you feel about me. Aku pernah bilang kan buat pura-pura cinta sama aku sampai kamu lupa kalau kamu lagi berpura-pura, jadi... gimana Yoce?"

Tatap mata Yocelyn berubah dalam dan sarat makna, "Chemistry diantara kita, do you feel it too?"

Paham betul dengan kalimat dan tatap mata itu, Isaac mengangguk lalu mengecup lembut hidung runcing Yocelyn, "Tapi bisa gak... buat jaga jarak sama Newton?"

"Kenapa sama Newton?"

"Kamu gak kenal dia lebih dalam, aku cuma takut dia deketin kamu karena ada niatan jahat... yeah... we never know."

"Kenapa kamu yang jadi mikirnya gitu?" tanya Yocelyn, jujur aja dia jelas curiga.

Isaac menggelengkan kepalanya pelan, menarik Yocelyn ke pelukannya, "Aku cuma mau jagain kamu, Yoce."

❀❀❀

Tenis court mewah milik Edgarsyah bersaudara cukup ramai, waktu weekend banyak dipakai petinggi perusahaan untuk berolahraga di court ekslusif ini.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang