Chapter 12 - Lihat hatiku

272 93 315
                                    

🍁 𝓚𝓮𝓻𝓲𝓼𝓹𝓪𝓽𝓲𝓱 - 𝓛𝓲𝓱𝓪𝓽 𝓱𝓪𝓽𝓲𝓴𝓾

Tatap mata konsisten Jenar menandakan jelas kalau dia tertarik sama hal yang Yocelyn ceritakan, gak keganggu sama aktivitas cafetaria kampus yang ramai sore ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatap mata konsisten Jenar menandakan jelas kalau dia tertarik sama hal yang Yocelyn ceritakan, gak keganggu sama aktivitas cafetaria kampus yang ramai sore ini.

Menjadi mahasiswa semester akhir Psikologi, Jenar juga konselor yang tepat untuk Yocelyn.

"Yoce, ini cukup rumit, sih. Kalo kamu tanya aku, aku gak bisa jawab kamu mending pilih 'dia' atau 'dia'. Aku gak mau kamu sampe nyesel sama pilihan kamu atas dasar pemikiran dan omongan dari aku ataupun orang lain," jelas Jenar, perhatikan baik-baik raut Yocelyn.

Jenar tau walau sekarang Yocelyn pasang expressionless face, nyatanya baik rasional dan emosi di dalamnya lagi berpikir keras.

"Jadi Yocelyn, kamu pilih Isaac atau Newton?"

"Zeus."

"Si penyiar itu?"

Yocelyn mengangguk pelan tapi kesannya pasti, "It's a bit ridiculous, but it's the truth."

❀❀❀

Meninggalkan Jenar yang sibuk di cafetaria dengan revisi skripsinya, Yocelyn menuju lab statistika untuk bawa beberapa tugas makalah teman sekelasnya ke Newton.

Sengaja, Newton yang minta Yocelyn jadi penanggung jawab matkul statistik.

Buka lab statistika, meja oval besar berbahan jati itu ternyata gak ditempati sama Newton aja, ada 2 mahasiswi yang kayaknya butuh penjelasan materi dari Newton.

Yocelyn senyum tipis, kalau cowok lain katanya keliatan keren pakai kaos hitam, kenapa Newton justru keliatan keren pakai kaos putih? Paris saint Germain Anthem Club jacket-nya di sampirkan dulu di pegangan kursi ergonomis.

Yocelyn senyum tipis, kalau cowok lain katanya keliatan keren pakai kaos hitam, kenapa Newton justru keliatan keren pakai kaos putih? Paris saint Germain Anthem Club jacket-nya di sampirkan dulu di pegangan kursi ergonomis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum lagi 2 mahasiswi itu sadar dan malah mengamati wajah Newton, Yocelyn terkekeh kalau ingat kemarin dia juga sempat kayak gitu.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang