Chapter 41 - Touched by An Angel [END]

221 18 12
                                    

🍁 𝓘 𝓭𝓸 -911

🍁 𝓘 𝓭𝓸 -911

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❀❀❀

It's a common saying that in order taste the true flavor of a place, do what locals do. In Shanghai, it's the early morning breakfast market.

Ada dua atau tiga orang yang kerap kali wài pó tunjuk untuk tamasya pasar pagi dan tentu kembali ke rumah dengan bawaan terlalu banyak macam sarapan. Makanan klasik dan tradisional Shanghai.

Tapi di meja berbentuk bulat kini, ada juga beberapa xiǎolóngbāo dan fried mantou buatan wài pó sendiri yang Newton yakin, rasanya pasti begitu fluffy.

Keenan mengajaknya sarapan bersama.

"I was not satisfied with you, Newton."

"I know. But I'm not responsible for your satisfaction," balas Newton tenang, senyum kecilnya beri kesan 'tengil' untuk Keenan.

Keenan terkekeh pelan. "Saya melihat diri saya yang dulu di kamu, Newton. Lemah. Tapi ketika saya memiliki sesuatu yang begitu ingin saya lindungi, saya berbalik dan membangun aliansi diri yang kuat. Seperti yang saya katakan tadi, selain mengedepankan sifat manusiamu, kamu masih jauh dari standar pasangan Yocelyn yang saya inginkan. Kalau saya menyetujui hubungan kalian, maka alasannya cuma satu ... Yocelyn, kebutuhan Yocelyn. Dia membutuhkan kamu."

Keenan mengalihkan tatap pada secangkir kopi, tersenyum minim setelahnya. "Di saat Yocelyn sudah mengambil suatu keputusan, she has to make it right. Berbekal itu, saya yakin kalau keputusan Yocelyn memilih kamu daripada Isaac juga tepat. Jadi tolong, jangan membuat perspektif saya akan kamu semakin rendah pada kesempatan mendatang, Newton."

Keenan mengamati paras Newton, semakin menilik semakin dia mengerti mengapa Yocelyn memilihnya. Newton bukan orang yang suka mengumbar janji. Kalau yang ada di hadapannya sekarang adalah relasi yang sering ia jumpai, maka dapat dipastikan orang itu akan mengumbar janji-janji manis tak berorientasi demi mendapatkan Yocelyn.

Tapi Newton sederhana, seapa-adanya.

"Dàgē (Kakak laki-laki tertua), saya percaya kalau cinta yang diperjuangkan nantinya akan tampak jauh lebih berharga, dan saya siap membayar berapapun harganya. Karena saya sudah memutuskan bahwa saya layak memperjuangkan Yocelyn. I'll take good care of Yocelyn."

Untuk beberapa saat Keenan terdiam ... sampai akhirnya menghela napas panjang, menganggukkan kepalanya. "I trust you."

"Keenan! Keenan!"

Teriakan tertahan memenuhi lorong menuju ruang tengah terbuka tempat Keenan dan Newton berada.

"Kenapa?"

"Kesehatan wài pó tiba-tiba memburuk!"

❀❀❀

Dokter keluarga dan beberapa suster yang dibawa, keluar usai membereskan kekacauan beberapa menit belakangan.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang