Chapter 33 - Jauh mimpiku

124 30 35
                                    

🍁 𝓙𝓪𝓾𝓱 𝓜𝓲𝓶𝓹𝓲𝓴𝓾 - 𝓝𝓸𝓪𝓱

Kelas public speaking sudah berakhir sejak 5 menit yang lalu, the traditional yellowish colour of a conventional lamp di ruangan yang luas ini beri kesan hangat dan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas public speaking sudah berakhir sejak 5 menit yang lalu, the traditional yellowish colour of a conventional lamp di ruangan yang luas ini beri kesan hangat dan mewah.

Hanya tinggal Yocelyn, Newton, Isaac, dan Lalunna yang masih menetap.

"Yocelyn?"

"Ya?"

Newton dan Lalunna ikut memperhatikan Isaac yang kini duduk di samping Yocelyn, the man was silent and looked down for a long time.

"Kak Isaac, kenapa?" tanya Yocelyn, suaranya lembut.

"Aku... akan pertimbangkan penjelasan kamu soal filsafat tadi," ungkap Isaac, dan Yocelyn terdiam akannya.

Newton mengamati rinci raut wajah Yocelyn, gadis itu menggigit bibirnya, dia tau Yocelyn merasa bersalah.

'I don't deserve you, I don't deserve any of this, kak Isaac!' batin Yocelyn, nuraninya sakit.

"Aku masih ada urusan sama om Arzian, tapi aku udah minta chef Rayn untuk buatin sup ayam dan jus, itu baik untuk mengatasi hangover kamu. Aku pergi dulu," ujar Isaac, dia tersenyum seraya menepuk lembut puncak kepala Yocelyn sebelum keluar dari ruangan.

Chef Rayn, chef eksekutif hotel ini dengan seni kuliner yang mumpuni. Isaac bahkan yang turun menemuinya langsung tadi.

Yocelyn masih termenung usai perginya Isaac, sampai suara derak kursi menyadarkannya kalau Newton bergegas keluar ruangan pula.

Tapi sebelum itu, Newton berdiri di samping tong sampah lalu merogoh ranselnya mengeluarkan sebuah dessert box berisi yogurt.

"Jangan dibuang!" cegah Yocelyn, dia buru-buru berlari menghampiri Newton.

"Why?"

Tatap dingin Newton menelusuri raut wajah Yocelyn yang kelihatan marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatap dingin Newton menelusuri raut wajah Yocelyn yang kelihatan marah.

"This is for me, right?" telak Yocelyn, Newton tidak menjawab tapi telunjuknya menepuk pelan pertengahan kedua alis Yocelyn yang mengkerut, bermaksud menetralkannya.

Mi Casa Su Casa | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang