LOVE OR MONEY 🔞[✔]

39

STORY: LOVE OR MONEY🔞

#EDISIREVISI

#PART39

CAST:
Han Jieun || Jeon Jungkook || Kim Seokjin || Song Hye Kyo

GENRE:
Marriagelife ~ Romance ~ Konflik ~ Sad

BY: Dewi Kim

.

.

.

            ***_____Happy Reading_____***

Pribadi tampan pemilik senyum mata itu melangkahkan kakinya secara perlahan untuk memasuki ruangan pribadinya.

Mendudukkan bokongnya tepat di atas sofa lalu memposisikan punggungnya agar bisa bersandar nyaman pada benda empuk berwarna cokelat tua itu.

"Sshhh, haahhh ..."

Napas yang baru saja terbuang sungguh mewakili beban yang berada di atas pundak dan juga hatinya.

Kenapa dia harus di hadapkan pada situasi rumit seperti ini!

Hanya itulah kalimat yang selama berbulan-bulan ini terus saja memutari kepalanya, bahkan bisa dikatakan membuat tidurnya menjadi semakin tidak nyenyak.

Dia sendiri sebelumnya sudah mengalami gangguan insomnia, itu sebabnya dia memilih menghabiskan waktunya di rumah sakit setiap hari dan setiap waktu.

Lalu, apa kabar dengan perasaannya sendiri?

"Perasaan ini ...." Jimin bergumam sembari menyentuh dadanya sendiri. Masih sama, berdebar dan juga bergemuruh.

Tapi pria Park itu berusaha menepisnya.

Perlahan, ingatannya berusaha menerawang jauh pada kenangan tiga tahun yang lalu.

Kenangan yang sampai kapanpun tidak akan pernah bisa untuk dia lupakan. Pria itu bahkan merutuki kebodohannya pada malam itu sampai detik ini.

Sudut matanya berair.

Jimin menghembuskan napas kelewat panjang seraya memijat pelipisnya dengan tekanan penuh harap agar kepeningan segera enyah dari pikirannya.

Setelahnya, dia mengeluarkan sebuah foto yang masih tersimpan begitu rapi di dalam dompetnya. Meskipun tahun telah berganti tahun nyatanya wajah cantik itu tidak bisa di hapus begitu saja dari ingatannya.

Di usapnya lembut kertas bertabur warna yang tidak mengenal kata pudar itu. Dadanya kembali merasa sesak pun mendadak berdenyut ngilu saat mengingat kejadian yang merenggut semua kebahagiaan yang sebelumnya di cecapnya.

"Kalian begitu sangat mirip, bahkan nyaris tidak memiliki perbedaan sama sekali."

Seandainya saja sang waktu bisa di ulang kembali, tentu dia tidak akan pernah lalai dalam menjaga cintanya.

Dia akan selalu berusaha untuk terus mengedepankan wanitanya daripada orang lain, jika saja dia tau semuanya akan berakhir menjadi seperti ini.

Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat dan mudah untuk dia lalui sendirian, bangkit dari keterpurukan juga membutuhkan banyak sekali perjuangan.

"Hiks, tolong maafkan aku."

.

.

.