LOVE OR MONEY 🔞[✔]

45

STORY: LOVE OR MONEY🔞

#EDISIREVISI

#PART45

CAST:
Han Jieun || Jeon Jungkook || Kim Seokjin || Song Hye Kyo

GENRE:
Marriagelife ~ Romance ~ Konflik ~ Sad

BY: Dewi Kim

.

.

.

            ***_____Happy Reading_____***

Apa ada rasa yang lebih menyesakkan selain mendengar sesuatu yang sama sekali tidak pernah kita bayangkan akan mendengarnya secara langsung?

Jungkook memaku. Tangannya masih setia merengkuh tubuh sang istri. Akan tetapi, sepasang bola matanya mendadak menjadi mengembun.

Pribadi gagah itu memilih memejamkan matanya, birainya bergetar, nyeri yang di rasakan oleh hatinya bukan main-main, mungkin seperti inilah definisi luka tak berdarah.

Pria itu bisa merasakan pelukan mengerat dari sang istri. Apalah di dalam mimpi, istrinya sedang membayangkan sedang memeluk kekasihnya itu?

Dadanya bergemuruh, tidak bisa lagi berkata-kata. Kalimat yang diudarakan oleh Jieun terus saja terngiang-ngiang di telinganya.

Mulutnya terkunci rapat. Sudut matanya mulai mengeluarkan crystal bening.

Demi apapun, Jungkook ingin menjadi satu-satunya pria yang bisa memeluk serta merengkuh hangat tubuh istrinya seperti ini.

Satu jam berlalu, mata elang itu sudah berubah sembab. Jieun sudah tertidur dengan nyenyak.

Diusapnya lembut pucuk kepala itu lalu di terjunkannya kecupan sayang itu bertubi-tubi.

Mulai dari pucuk kepala, kening, mata, hidung, kedua sisi pipi kanan dan kiri lalu berakhir pada bibir ranum itu.

Setelahnya Jungkook mulai beringsut dari ranjang, mensejajarkan wajahnya agar bisa menyapa sang buah hati.

"Baby Je, Appa pulang dulu, Nee. Jaga Eomma baik-baik, jangan nakal di dalam sana. Appa menyayangimu."

Jungkook berbisik sembari mengusapi lembut perut buncit Jieun, membuat si empunya menggeliat namun masih terlihat nyenyak.

Jungkook menarik sudut bibirnya.

"Aku pulang dulu, sayang. Istirahatlah dengan nyenyak disini. Saranghae."

Chup!

Setelah mendaratkan kecupan singkat itu, pandangannya beralih pada pria yang terbaring di atas brangkar tepat berada di sampingnya, kembali napasnya terbuang sukar.

Pria itu memilih untuk segera keluar dari ruangan itu, sama sekali tidak menyadari jika pria yang baru saja di tatapnya nyatanya sedari tadi terjaga.

Seokjin meremat kuat ujung baju pasiennya di balik selimut, gigi-giginya saling mengetap saat melihat pintu ruangan serba putih itu tertutup kembali setelah pria yang baru saja menciumi gadisnya itu tertelan di sana.

.

.

.

.

.

Di perjalanan fikiran Jungkook benar-benar kosong, jalanan begitu sepi, hanya ada dirinya yang melewati.