LOVE OR MONEY 🔞[✔]

41

STORY: LOVE OR MONEY🔞

#EDISIREVISI

#PART41

CAST:
Han Jieun || Jeon Jungkook || Kim Seokjin || Song Hye Kyo

GENRE:
Marriagelife ~ Romance ~ Konflik ~ Sad

BY: Dewi Kim

.

.

.

            ***_____Happy Reading_____***

Jungkook bisa merasakan dada bidangnya mulai basah, tetapi dia memilih diam lalu memejamkan matanya.

Membiarkan sang istri menumpahkan seluruh keluh kesahnya lewat tangisan.

Tangannya sendiri tergerak untuk mengusap-usap punggung Jieun untuk memberi kenyamanan.

Pribadi gagah itu benar-benar tidak tau penyebab pasti kenapa Jieun bisa menangis. Meskipun hanya isakan kecil, tetap saja Jungkook dibuat bertanya-tanya.

Apa mungkin istrinya itu tadi sempat jatuh tapi tidak mau berkata jujur kepadanya?

Atau ibu hamil itu memang benar-benar merasa kelelahan dan kini kesusahan tidur karena punggungnya terasa sakit seperti yang dia keluhkan beberapa hari terakhir ini?

Atau mungkin Jieun sebenarnya marah kepadanya karena tadi siang dia meninggalkannya begitu saja di rumah sakit tetapi Jieun berusaha menutupi kekecewaannya?

Ataukah kemungkinan terburuknya, Jieun memang benar-benar sangat merindukan kekasihnya yang sedang terbaring koma di rumah sakit itu?

Tak!

Berbagai pertanyaan terus saja tanpa henti memutari kepala Jungkook. Pria itu sama sekali tidak bisa menebak apa yang sebenarnya tengah di pendam oleh Jieun.

Tetapi satu hal yang dia ketahui, hatinya juga ikut merasa sakit saat melihat istri keduanya itu menitikkan air mata.

Menurutnya, air mata Jieun sangatlah berharga. Isakan kecil itu seperti jarum-jarum yang menusuk-nusuk hatinya.

Jungkook ingin sekali menanyakannya, lalu memperjelaskannya. Setidaknya dia bisa tau kalau misalkan kenyatannya dia memang memiliki kesalahan yang berakhir menyakiti Jieun tanpa dia sadari.

Tetapi keinginan itu dia urungkan, karena pasti Jieun juga tidak akan mau jujur kepadanya.

Untuk saat ini, dia hanya ingin memberi tempat sekaligus ruang nyaman bagi ibu hamil itu.

Di taruhnya dagu itu tepat berada di pucuk kepala Jieun, pun sesekali menerjunkan kecupan-kecupan hangat disana.

Hingga beberapa saat isakan itu pun akhirnya berganti menjadi dengkuran halus.

Jungkook perlahan membuka matanya, merubah posisinya agar wajahnya berada tepat di depan wajah Jieun.

Di pandanginya wajah cantik nan lugu itu lalu di bawanya telapak tangan besarnya untuk mengusap pipi yang semakin tirus itu.

"Aku tidak berbohong kalau hatiku terasa sangat sakit saat melihatmu menangis, sayang," ujarnya dengan nada kelewat lirih yang hampir seperti sebuah bisikan.

"Apa aku menyakitimu hingga membuatmu bersedih seperti ini?" tanyanya masih dengan tatapan fokus menatap lembut ke arah Jieun.

"Katakan padaku jika aku memiliki kesalahan, agar aku bisa memperbaikinya dan tidak membuatmu kesakitan."