LOVE OR MONEY 🔞[✔]

55

STORY: LOVE OR MONEY🔞

#EDISIREVISI

#PART55

CAST:
Han Jieun || Jeon Jungkook || Kim Seokjin || Song Hye Kyo

GENRE:
Marriagelife ~ Romance ~ Konflik ~ Sad

BY: Dewi Kim

.

.

.

            ***_____Happy Reading_____***

Seminggu yang lalu.

"Kita sudah sampai, Tuan."

Begitu menikmati, sampai-sampai tidak menyadari kalau kendaraan roda empat itu sudah berhenti tepat di depan bangunan dua lantai yang terbilang cukup sederhana.

Seokjin berdehem lalu mengangguk pelan.

Disapukannya pandangannya ke sana, tidak banyak yang berubah meski bulan demi bulan telah berlalu.

Entah kapan terakhir kali dia pergi kesana, sepertinya dua minggu sebelum dirinya dan juga Jieun memutuskan untuk kabur dari rumah.

Sungguh miris jika mengingat hal itu kembali.

Lebih dari sembilan bulan, waktu mereka berdua terbuang begitu saja, semua itu karena kecelakaan yang mereka alami.

Andai saja mereka tidak mengalami kecelakaan, andai saja dia tidak terbaring koma, andai saja mereka tidak memilih kabur, andai saja orangtuanya dulu merestui hubungan mereka, andai andai dan andai terus saja menguliti perasannya.

Tatapannya mendadak kosong, Seokjin menggigit  bibir dalamnya saat batinnya mengatakan, mungkin saja saat ini mereka berdua sudah menjadi pasangan suami istri dengan di lengkapi seorang buah hati.

"Fiuh ..."

Helaan napas itu terbuang samar.

Setelahnya, pribadi tampan itu memilih untuk mengulum senyumnya saat sepasang bola matanya mendapati gadisnya masih tertidur nyenyak di sebelahnya.

"Kenapa kamu bisa menjadi sekurus ini, apa yang nanti dipikirkan oleh orang tuamu."

Seokjin mengatakannya dengan nada berbisik yang tentu saja hanya bisa dia dengar sendirian.

Lalu terburu menggendong Jieun saat melihat Jiimin dan juga Jihyo turun dari taksi satunya.

Seokjin sama sekali tidak menginginkan keterlelapan sang kekasih terusik.

Sengaja membiarkan Jieun menikmati tidur nyenyaknya, agar dia bisa dengan mudah mengatasi apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Jieun, tidur?"

"Hm, sepertinya dia sangat kelelahan," balas Seokjin dan langsung di angguki pelan oleh Jimin. Terlihat Jihyo sendiri menguap beberapa kali, gadis itu juga baru bangun karena tertidur selama perjalanan.

"Ya sudah, ayo kita kesana," ajak Seokjin.

"Apa benar, ini rumahnya?"

Jimin memastikannya karena rumah itu terlihat begitu gelap, padahal jam masih menunjukkan pukul delapan malam.

"Benar. Hanya kedua orang tua Jieun yang menempatinya, sudah biasa lampu depannya di matikan."

Jimin dan Jihyo pun mengekori Seokjin yang berjalan lebih dulu memasuki pekarangan rumah Jieun.