LOVE OR MONEY 🔞[✔]

48

STORY: LOVE OR MONEY🔞

#EDISIREVISI

#PART48

CAST:
Han Jieun || Jeon Jungkook || Kim Seokjin || Song Hye Kyo

GENRE:
Marriagelife ~ Romance ~ Konflik ~ Sad

BY: Dewi Kim

.

.

.

            ***_____Happy Reading_____***

Kembali pada malam dimana Jieun terisak.

Ibu hamil itu akhirnya bisa tertidur dengan nyenyak setelah ditenangkan oleh Yoonji.

Lumayan sulit, karena mood ibu hamil memang seringkalinya naik turun tidak stabil.

Kadang ibu hamil akan merasa sangat bahagia dan senang hanya karena sesuatu yang tidak terlalu begitu ternilai di mata orang lain. Namun, juga terkadang sebaliknya.

Ibu hamil yang cenderung sensitif bisa secara tiba-tiba mendadak down, bahkan terlampau dirundung kesedihan hingga menangis tak terkendalikan karena sesuatu yang dengan sekejap merusak suasana hatinya.

Hanya wanita hamil yang bisa merasakan serta mengendalikan perubahan itu semua, orang-orang di sekitarnya hanya bisa mensupport-nya.

Akan tetapi, melihat Jieun seperti ini, tentu saja membuat Yoonji tetiba diserang perasaan takut dan juga khawatir.

Dia juga pernah mengalami masa kepayahan selama mengandung, orangtuanya bahkan tidak tau jika dia sedang hamil karena saat itu dia memilih kabur bersama Minhoo.

Yoonji sendiri merasakan jarak kehidupan serta kematian begitu dekat saat dia berjuang mati-matian untuk melahirkan.

Ibu satu anak itu mendengus pelan, pandangannya menatap lekat ke arah Jieun yang sudah tertidur pulas.

"Kamu wanita kuat. Aku yakin kamu bisa menghadapi semua ini, Jieun~aa." Yoonji berujar lirih sembari mengusapi pelan surai hitam Jieun.

Sama sekali tidak bisa membayangkan jika dia berada di posisi Jieun. Susah payah mengandung tetapi setelah melahirkan, hak mengasuh jatuh pada orang lain.

Betapa menyakitkannya jika hal itu sampai benar-benar terjadi.

"Aku selalu berharap, semoga suamimu itu tidak pernah sekalipun menyakiti ataupun sampai menyia-nyiakan gadis lugu sepertimu, Ji," imbuhnya.

Yoonji membuang napasnya cukup panjang sebelum menarik selimut untuk dibalutkan pada tubuh Jieun.

"Terlepas dari status apa yang telah mengikat kalian berdua selama ini, faktanya aku bisa melihat sirat ketulusan ada di mata pria itu."

"Dia mencintaimu dan aku tau kalau kamu juga mencintainya. Sayangnya dinding penghalang di antara kalianlah yang membuat kalian berusaha mengabaikannya."

Setelah mengucapkan itu, Yoonji mengecup sekilas pucuk kepala Jieun lalu setelahnya memilih merebahkan tubuhnya menyusul sang adik dan sang putra untuk menyambut alam mimpi.

.

.

.

.

.

Hari sudah berganti pagi, Ahjumma sedang sibuk membuatkan sarapan saat Jieun duduk di depan televisi sembari meminum susunya.