LOVE OR MONEY 🔞[✔]

53

STORY: LOVE OR MONEY🔞

#EDISIREVISI

#PART53

CAST:
Han Jieun || Jeon Jungkook || Kim Seokjin || Song Hye Kyo

GENRE:
Marriagelife ~ Romance ~ Konflik ~ Sad

BY: Dewi Kim

.

.

.

            ***_____Happy Reading_____***

Kebisuan dibiarkan melanda, memilih kicauan burung yang menguar di angkasa lepas untuk menghadiahi rungu keduanya, mengesampingkan pancaran sang surya yang dihasilkan oleh musim panas menerpai tubuh terbaluti seragam pasien itu dengan bebasnya.

Tidak disangka, musim gugur hampir dijumpai oleh kedua insan itu kembali, setelah insiden kecelakaan itu yang nyatanya memang terjadi pada musim yang sama walaupun bulannya berbeda.

Sudah lebih dari satu jam keduanya dihadapkan pada keheningan tanpa obrolan.

Duduk berdampingan di bangku panjang yang berada di taman rumah sakit.

Memilih saling merengkuh untuk menyatu dalam kebahagiaan dan membiarkan sentuhan kulit itu yang menjadi penawar dari segala kerinduan.

Sama sekali tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, seperti apa bahagia yang melingkupi mereka berdua saat ini.

Jieun, air matanya masih belum bisa berhenti mengalir sejak sepasang iris kecokelatannya mendapati kesadaran sang kekasih.

Dia masih terjebak dalam kekosongan yang sepenuhnya menyergap.

Berusaha menepis jika semua ini bukanlah sekadar mimpi yang tidak sengaja mendatanginya saat dirinya terjaga.

Sedangkan pria Kim tampan itu, membungkam mulutnya sedari tadi, memilih memejamkan matanya serta membiarkan sesenggukan yang tersamarkan oleh gesekkan ranting pepohonan itu berhenti dengan sendirinya.

Kain yang membungkus dada bidangnya tidak lagi kering, dikarenakan bulir bening itu sukses membasahinya.

Tangan kanannya sengaja melingkari tubuh sang gadis, sedangkan tangan kirinya dibawanya untuk menggenggam erat telapak tangan yang jauh lebih mungil darinya itu.

Entah kapan terakhir kali dia menggenggamnya dan bukannya digenggam seperti hari-hari yang ia lewati sebelumnya.

Tidak menampik jika perasaan canggung itu sedikit ada, tetapi terpiaskan oleh perasaan yang membuncah di antara keduanya.

"Hm, belum lelah menangisnya?"

Suara itu mengudara bebas setelah dirasanya cukup untuk menenangkan jiwa.

"Hiks, be-belum ...."

Jieun menjawabnya dengan keadaan masih sesenggukan. Matanya mulai membengkak dan kesulitan untuk terbuka.

"Eoh, aku tidak tau kalau gadisku ini menjadi  secengeng ini sekarang?!"

Sudut bibirnya ditarik dengan dagu yang sengaja digesekkannya gemas pada pucuk kepala Jieun.

"Ugh, dari dulu aku memang sudah cengeng."

Jieun menimpalinya tanpa minat.

Tangannya hanya sibuk melingkari tubuh gagah Seokjin dan semakin menenggelamkan wajahnya di antara debuman jantung pria itu.