08

318 59 2
                                    

"Ayah ..... "

"Saeron-ah hati-hati nanti kau terjatuh ."

"Ayah , minggu depan sekolah ku akan ada pameran busana aku terpilih jadi salah satu model yang meragakan busana itu , apa Ayah dan ibu bisa hadir ? " Kim Saeron remaja yang tadi berteriak saat menuruni tangga kini menatap penuh harap kepada orangtuanya yang sedang menikmati sarapan mereka .

"Saeron lebih baik kau sarapan dulu sebelum kau terlambat ." Ucap sang ibu yang mulai mengoleskan selai ke roti yang dipegang nya itu .

"Heum,, ibu aku bertanya pada kalian apakah kalian bisa menghadiri acara itu ? "

"Saeron-ah Ayah tidak bisa berjanji tapi akan Ayah usahakan ne ." Kesal dengan jawaban sang Ayah saeron mengentak-hentakkan kakinya kelantai dan berharap airmatanya bisa keluar saat itu juga namun tertahan saat matanya menangkap seseorang yang mengintip keluarga itu dari balik pintu kamar khusus untuk tamu tersebut .

"YA,,, siapa disitu ?" Terkejut dengan teriakan saeron kedua orang dewasa yang sedang menyantap makanan mereka masing-masing ikut mengarahkan pandangan mereka kearah dimana mata remaja itu tertuju. Merasa tertangkap basah seseoarang dibalik pintu itu keluar dari tempatnya , menampakkan senyum terpaksanya dan menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal .

"Ha,,a,,ii . Maaf aku mengganggu aktifitas kalian tapi aku tidak bermaksud sungguh ." Mengacungkan jarinya yang kini membentuk huruf v .

"Suzy-ah kau sudah bangun ? Aku kira kau masih tidur makanya tidak mengajak mu sarapan ."

"Eoh,, Ayah mengenalnya ? Dia siapa ? "

"Saeron-ah cepat habiskan sarapan mu dan bersiap kesekolah . Dan kau " kini menghadap gadis yang masih berdiri tak jauh dari ruang makan tersebut ." Jika kau ingin makan cepatlah dan segera pergi dari sini ."

"Noona ..... " Myungsoo menatap heran kepada istrinya yang juga menatapnya tajam . " Tidak seharusnya kau berbicara seperti itu , bagaimanapun suzy seperti itu karna kecerobohan ku ."

"Kau tidak lihat dia sudah bisa berjalan ! "

"Mwo ,,? " Sedikit terkejut kemudian myungsoo kembali menoleh kearah suzy ,, benar dia baru menyadari bahwa gadis yang semalam masih digendongnya kini sudah bisa berdiri dengan baik . Sedikit meringis dan kembali manggaruk tengkuknya itu suzy terlihat salah tingkah ditatap sedemikian intens oleh lelaki didedpannya itu dengan tajam.

"Itu,,, aku semalam tidak bisa tidur ."

"Ck , alasan apa yang sedang kau buat ?" Ucap wanita paruh baya itu dengan senyum liciknya .

'(wanita ular ini benar-benar berbahaya , aku baru sadar kalau aku hanya anak kecil sekarang)'

Segera menepis kegugupannya , suzy tetaplah suzy yang mempunyai begitu banyak macam cara untuk mematahkan musuh nya .

"Aku tidak sedang beralasan ,,, dulu sewaktu aku berada di panti saat kaki ku terkilir ibu panti  akan memijatnya dengan beberapa cara yang dia ajarkan padaku , lalu setelahnya beliau akan menyuruh ku untuk berlatih berjalan karna kalau dibiarkan saja kaki ku tidak akan sembuh , jadi karna aku tidak bisa tidur semalam aku mencoba berlatih karna sebelumnya Paman Myungsoo sudah memijat dan meng-kompres kaki ku ." (right Bae Suzy kau benar-benar cerdas lihatlah wanita tua itu oh bahkan kerutannya akan bertambah)' berucap dalam hati suzy kini menatap penuh kemenangan kearah wanita paruh baya yang sedang menatapnya tajam.

"Sudah-sudah ,, Suzy kemarilah dan sarapan bersama ."

"Eoh,, baiklah ." Melenggangkan kaki nya menuju meja makan dan duduk tepat disebelah remaja yang sedari tadi menatapnya sinis . " Em ,, kau pasti Kim Saeron ? Kenalkan aku Han Suzy ." Mengulurkan tangannya kehadapan remaja yang berada disebelahnya , kemudian sedikit milirik dari ekor matanya dan melihat ketegangan dari wanita paruh baya yang duduk bersebrangan dengannya .

"Hem,, ya aku Kim Saeron. " Ucapnya tanpa membalas jabatan tangan dari Suzy .

"Saeron-ah kenapa kau tidak sopan seperti itu ?"

"Apa ? Aku kenapa ? "

"Sudahlah,, Saeron ayo cepat ibu tunggu dimobil , dan kau bocah tengil kuharap kau sudah tidak ada lagi dirumah ini saat aku pulang nanti ."

"Noona , kau mulai lagi ? Suzy tidak akan kemana-mana sampai aku pulang nanti , aku harus memastikan dia sudah benar-benar sembuh ."

"Kau membelanya ? "

"Tidak , tapi ini lebih ke tanggung jawab sudah kubilang dia terluka karna aku ." Mengangkat tangannya keudara dan seketika Myungsoo terhenti berbicara menatap sang istri yang kini sudah pergi meninggalkan ruang makan dan disusul oleh anaknya Kim saeron yang juga ikut-ikutan tidak berpamitan padanya . Kemudian menghela nafas panjang dan kembali menatap kearah suzy yang sedang menyantap sarapannya . " Kau tidak perlu berkecil hati dengan perlakuan mereka "

"Ani,, aku biasa saja . Paman lebih baik cepat habiskan sarapan mu bukankah semalam kau bilang ingin berangkat cepat ." Ucap gadis itu terlalu santai .

"Eoh,, kau benar . Ahh aku jadi tidak berselera yasudah aku pergi dulu , aku sudah menyiapkan pakaian untukmu di paperbag itu . Bersihkan dirimu dan tidak perlu ber-urusan dengan istriku dulu . "

"Hem , Baiklah hati-hati ."

Setelah memastikan Myungsoo benar-benar sudah pergi , suzy berjalan perlahan keluar dari rumah itu . Terus mengawasi sekitar hingga dirasanya sudah aman suzy sedikit berlari keseberang jalan dan memasuki mobil Range Rover hitam yang sedari tadi sudah terparkir disitu .

"Jadi ,, pak Lee bagaimana apa kau sudah menyampaikan nya pada bibi sora ? "

"Sudah Nona ,, awalnya nyonya Sora sempat bingung dengan maksud permintaan Nona tapi dia tetap meng-iyakan kemauan Nona ."

"Hem, baguslah . Lalu apa kau sudah mendapatkan orang nya ? Kau tau kan dia baru saja pergi tadi ."

"Nona tenang saja,, semua sudah saya siapkan dan tinggal menunggu hasilnya saja ." Mengangguk puas suzy menyeriangi rencanya kini semua sudah berjalan dengan lancar dan sekarang dia hanya perlu menunggu hasilnya .

"Pak Lee , jika rencana ku ini barhasil kau tidak perlu setiap hari berada disini . Wanita tua itu ternyata lebih licik dari dugaan ku ,, aku khawatir dia akan curiga jika pak Lee disini setiap hari ."

"Tapi , Nona saya ditugaskan oleh nyonya besar untuk berada disekitar anda setiap saat ."

"Tidak, kau akan kupanggil saat aku terdesak saja . Jadi untuk menghindari kecurigaan wanita tua itu sebaiknya kau tidak harus disini , aku akan baik-baik saja percayalah ."

"Baiklah Nona ."

Setelah memastikan keadaan aman suzy kembali turun dari mobil yang tadi dinaikinya dan berlari kecil kearah pekarangan rumah yang sudah dihuni nya sejak semalam hingga saat ini dan dipastikan dia akan menempati rumah itu dengan jangka yang tidak bisa ditentukannya . Kembali kedalam rumah itu suzy melihat paper bag berisi baju yang dikatakan Myungsoo sebelum lelaki itu pergi bekerja . Mengambil paper bag itu suzy kini menuju kekamar yang ditempatinya itu untuk membersihkan tubuhnya yang sudah dirasanya sangat bau dan lengket . 








Berhubung disini lagi hujan deras dan batal jalan . Kebetulan mood sedang baik dan lagi doyan sama ff ini jadi aku ketikkan langsung nih . Jangan lupa bintang dan komennya makasih . Oh iya disini aku masih fokus gimana caranya suzy bisa masuk kerumah nya si Myungsoo jadi agak lambat dipart ini maaf ya 🙏










Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang