06

345 68 9
                                    


"Oh, astaga ya Tuhan apa itu tadi ." Panik dan terkejut laki-laki yang baru saja me-rem mobil yang dikemudi nya hingga menimbulkan bunyi decitan yang begitu keras , kini tergesa melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari dalam mobilnya sedikit berlari kearah depan untuk memastikan apa yang baru saja ditabraknya . Kembali terkejut dan membulatkan kedua matanya setelah melihat seorang anak remaja yang terduduk didepan mobilnya itu . "OMO ,,, ya kau tak apa ? " Ikut berjongkok dan memegang bahu gadis itu . "Oh, asataga apa yang sudah aku lakukan ." Gadis yang sedari tadi tertunduk itu kemudian mengangkat kepalanya dan menatap pada laki-laki yang sedari tadi bertanya bagaimana keadaannya .

'sial , ini sakit sekali  ' ucap nya dalam hati .

"Paman , kaki ku sepertinya terkilir ini sakit sekali ." Menatap laki-laki itu dengan mata yang berkaca .

"Astaga, aku minta maaf . Ayo biar aku antar ke rumah sakit terdekat disini ."

"Paman , jangan bawa aku ke sana . " Laki-laki itu terlihat mengerutkan keningnya dalam." Sebenarnya aku juga bersalah disini, aku tidak berhati-hati saat ingin menyeberang . Itu semua karna aku benar-benar takut ."

"Takut ? "

"Hem, aku melarikan diri dari preman-preman pasar itu . Aku tidak mau lagi dijadikan budak oleh mereka ." Menangis histeris , suzy saat ini terlihat sedang melakukan dramanya dengan baik . Setidaknya itulah yang saat ini dilihat wanita paruh baya yang sedari tadi memperhatikan gadis remaja itu diseberang jalan sana . " Paman bisakah kau menolong ku setidaknya sampai aku tidak bisa dijangkau mereka lagi , aku tidak akan merepotkan mu kalau saja kaki ku tidak terkilir seperti ini ."

"Siapa nama mu ? "

"Ah,, aku Suzy ."

"Baik, diamana keluarga mu , akan kuatarkan kau kembali ke keluarga mu ." Suzy kembali menundukkan kepalanya dan mulai menangis lagi , beberapa detik kemudian mengangkat kepalanya lagi dan menatap lelaki dihadapannya yang masih setia memperhatikannya .

"Aku seorang yatim piatu , preman itu menculik ku saat aku masih dipanti asuhan dan menjadikan aku pengemis , dan tadi saat aku punya kesempatan melarikan diri dari mereka malah berakhir seperti ini . Paman kau harus bertanggung jawab "

"Baiklah-baiklah , aku akan membawa mu kerumah ku . Nanti biar istri ku yang mengobati luka mu itu , ayo biar kubantu ini sudah larut kita harus segera pergi ." Ucapnya kemudian menggendong suzy , sedikit terkejut akan pergerakan reflek suzy yang memeluknya dari belakang . Sedikit merasa risih dengan apa yang dirasanya dan mulai berfikir bahwa gadis yang saat ini digendongannya itu sedang dalam masa pertumbuhan di beberapa tempat.

"Anak nakal itu berhasil , ckck . Pak Lee ayo sepertinya aku terlalu menghawatirkan anak itu ." Masih menggelengkan kepalanya batinnya terus mengatakan darimana suzy mendapatkan semua kecerdasannya itu sehingga bisa mengelabui orang-orang dewasa disekitarnya itu dan sekarang Kim myungsoo pun sudah masuk dalam perangkap gadis belia itu benar-benar tidak habis pikir .

"Baik nyonya "







"Cha,,, kita sudah sampai ."

"Paman ini rumah mu ? "

"Heum,, ini rumah ku ada apa ?"

"Tidak,, ini besar sekali seperti bukan rumah tapi istana . Wahh kau pasti sangat kaya bisa memiliki istana seperti ini ." 'Bahkan rumah ku 2x lebih besar dari ini '

"Ckck,, kau ini ada-ada saja. Ayo turun kita harus mengobati kaki mu sebelum membiru."

"T-tapi aku tidak bisa jalan ."

"Eoh,,, baiklah aku akan membantumu ."

"Tapi,, paman istrimu tidak galak kan ? Bagaimana kalau dia cemburu kau membawa gadis cantik sepertiku kerumah ini ."

"Hahahaaha ,"

"Ya,, eiss paman kenapa kau malah tertawa seperti itu aku serius . Bagaimana nanti kalau istrimu menjambakku , oh aku tidak siap bagaimana ini ?"

"Suzy ,, apa bahkan kau sadar usiamu berapa eoh ? Cemburu ? Yang benar saja dengan anak se-usia mu . Aku akan dikatain pedofil oleh istriku lebih tepatnya ."

"Ya siapa tau,,, aku kan hanya perlu waspada dengan orang disekitar ku" . 'Siapa yang bisa menolak pesona Bae Suzy ' gumamnya dalam hati .

"Sudahlah,, ayo kita masuk."

"Hem,, ayo ."





"Wah,, paman rumah mu benar-benar seperti istana " Duduk disalah satu sofa, terlihat suzy dengan wajah yang dibuat nya seolah takjub dengan interior rumah itu padahal dalam hatinya mengucapkan bahwa rumah yang saat ini dimasukinya itu tidak ada apa-apanya dengan rumah nya yang berada di Busan .

"Berhenti berdecak kagum seperti itu ,, untuk ukuran rumah di Seoul ini belum ada apa-apanya kau tau. Sini kakimu akan ku kompres dulu. " Suzy menatap wajah serius laki-laki yang saat ini tengah memegang kakinya itu , lalu lamunannya terhenti saat terdengar suara wanita yang sedikit berteriak dari arah belakangnya .

"Yeobbo,, kau sedang apa ? Dan siapa dia ? " Tubuh suzy seketika menegang setelah mendengar dengan jelas suara itu . Keringat kecil tiba-tiba keluar dan terlihat jelas didahinya menandakan bahwa saat ini dia merasa kecemasan yang berlebih . Suzy akhirnya bertemu dengan wanita itu ,, Wanita yang sudah menghancurkan ibu nya dan hampir membuatnya tidak pernah berada didunia ini , tangannya terkepal kuat dan rahang cantiknya terlihat mengeras , mata indahnya mulai ber embun pandangannya kabur karna sudah dipenuhi oleh genangan air yang akan segera mengalir . ' ibu aku sudah menemukan wanita itu ' bergumam dalam hati .













Gimana-gimana sudah bisa nebak ceritanya seperti apa ? 😆
Jangan lupa tekan bintang nya dan kritik saran kalian.

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang