37

263 56 5
                                    









Saat ini Suzy sedang berada di sebuah ruangan yang memang disediakan untuk beristirahat , setelah selesai menangis Taehyung membawa Suzy keriangan tersebut karena Bibi Sora yang menghubungi Taehyung bawah Suzy harus meminum vitamin nya . Merasa terlalu lama menunggu kedatangan perawat yang diutus untuk mengantarkan Vitamin Suzy ,, Taehyung pun memutuskan untuk mengambil sendiri . Tidak lama setelah ditinggal Taehyung Suzy pun memutuskan untuk bangkit dari kursi rodanya dan mengambil satu botol air mineral yang berada dipojok ruangan itu , sedang menenggak minuman itu suzy merasakan seseorang yang mendekati ruangan itu , merasa bahwa itu adalah Taehyung ... Suzy masih meneruskan kegiatannya meminum air mineral tersebut . Merasa tidak ada lagi terdengar pergerakan suzy menghentikan kegiatannya dan mengerutkan keningnya seperti merasa sedang diawasi akhirnya Suzy menaruh botol minuman itu dengan kesal .

"Ya! Kau kan bisa tinggal masuk saja kenapa ha......... ." Ucapan suzy terhenti saat tubuhnya sudah berputar dengan sempurna menghadap kearah orang yang dianggap nya tadi adalah Taehyung . Bibir nya kelu , matanya berkabut menatap laki-laki yang kini berada dihadapannya yang juga menampakkan mata yang sudah tidak bisa lagi membendung air mata itu untuk keluar . Naluri suzy ingin berlari menghampiri laki-laki itu dan memeluknya menyalurkan rasa rindunya namun bertolak belakang dengan logika nya yang mengatakan bahwa dia tidak pantas mendapatkan cinta dari pria tulus yang kini berjalan menghampirinya . Jarak mereka semakin dekat , dan. .... ."

"Bogoshipo ,,, ." Ucap pria itu lalu memeluk tubuh Suzy erat , air mata yang sudah susah payah ditahannya sedari tadi akhirnya tumpah di pundak pria itu . Semakin merasa bersalah pada pria itu karena kini Suzy merasakan leher nya basah yang sudah dipastikan pria itu juga menangis . "Kau benar-benar wanita kejam , bagaimana bisa kau menghilang begitu saja tanpa menjelaskan sedikit pun padaku ? ." Mendengar gumaman pria itu Suzy mendorong nya agak kuat dan pelukan mereka terlepas kemudian mengelap jejak air matanya dengan kasar lalu menatap pria itu dengan sinis .

"Apa kau lupa ? Kau yang mengusir ku saat itu ." Ucap nya sedikit kesal . Lalu dibalas dengan kekehan sang pria yang membuat Suzy mengerutkan kening nya menatap pria itu heran .

"Ya! Harusnya kau membujuk ku bukan malah menghilang ."

"Aku tidak menghilang ."

"Ya, ya ,ya .... mianhe , maaf jika perkataan ku saat itu menyakiti mu ."

"Ya! Dasar Bodoh ..... kau korbannya kenapa kau yang meminta maaf ? Kim Myungsoo bodoh ." Bukannya marah Myungsoo mendekat pada Suzy dan mengelus surai wanita yang terurai itu , lalu turun ke pipi dan kembali mengelusnya dengan lembut . Myungsoo tersenyum manis menatap wanitanya itu dengan lembut .

"Kau juga korban Suzy ..... karena dendam ibumu dan juga kejahatan Hyesun dan juga Ayah mu , kau harus mengorbankan hidup mu . Tapi semua sudah menjadi masa lalu dan .... Mari kita buka lembaran baru tanpa dendam dan penyesalan , kau harus melepaskan semuanya hari ini hem . Mulai sekarang kau harus memikirkan dirimu sendiri , juga calon anak kita ." Suzy terkejut menatap Myungsoo dengan tatapan yang sulit diartikan .

"Kau .... Kau tau darimana ? ." Melihat wanitanya itu kebingungan senyum Myungsoo semakin mengembang dan menampakkan lesung pipi yang sangat disukai oleh Suzy , kemudian Myungsoo mengusap perut Suzy yang masih rata itu dengan lembut .

"Karna aku Ayah nya ." Ucapan ambigu Myungsoo membuat Suzy mendengus sebal .

"Aku serius , darimana kau tau kalau aku sedang hamil ? ."

"Huftt ,, saat sedang tidak hamil saja mood mu sangat payah apalagi sekarang kau sedang hamil begini ."

"YA!! ...... ."

"Baiklah-baiklah ,,, sejujurnya aku baru saja mengetahuinya ... wah kau jahat sekali menutupi semuanya dariku ? Ya apa kau bermaksud memisahkan anak dan Ayah nya ? Wah bagaimana kalau tadi aku tidak menabrak perawat itu pasti sampai saat ini aku tidak tau kalau kau sedang mengandung darah daging ku ." Suzy memutar bola matanya dengan malas saat mendengar perkataan Myungsoo yang dramatis itu . "Astaga aku hampir lupa ,, Suzy cepat kau harus minum vitamin ini perawat itu mengatakan kalau kau tidak boleh telat meminum ini ." Ucap Myungsoo lalu memberikan kotak obat pada Suzy .





******



"Eoh ,,, Tae kenapa disini ? Emmm Suzy dimana ? ."

"Suzy diruangan tempat istirahat disana bi ."

"Lalu ..... kenapa kau disini ? Kau tidak menemaninya ? ."

"Ahh,, itu dia Emm ... Suzy sedang tidur bi mungkin dia kelelahan ."

"Oh .... Begitu ya , em kalau begitu biar bibi lihat ." Ucap Sora lalu ingin pergi namun langsung ditahan oleh Taehyung .

"Em Bibi ,,,, tidak perlu Suzy sedang tidur dan dia baik-baik saja , lebih baik bibi menemani tamu-tamu ." Sora menatap wajah kikuk Taehyung dan sedikit curiga namun segera ditepisnya karena dia sudah bertekad untuk percaya 100% pada pria ini .

"Baiklah kalau begitu , tapi Tae .... meskipun Suzy tidur tolong perhatikan dia karena bibi masih khawatir dia melakukan sesuatu yang aneh ." Taehyung pun menganggukkan kepala untuk memberikan jawaban pada Sora kemudian wanita paruh baya itu pun pergi dari hadapannya dan kembali bergabung dengan para tamu . Sementara Taehyung menatap arah ruangan dimana Suzy yang tadi dilihatnya sedang berpelukan dengan Kim Myungsoo laki-laki yang sudah dianggap nya sebagai paman nya sendiri namun sekarang malah menjadi penghalang cinta nya pada wanita yang sangat disukainya . Dan yang lebih parah lagi menurutnya seakan tidak ada harapan akan perasaannya pada Suzy Taehyung mendengar percakapan antara dua insan itu bahwa janin yang dikandung Suzy adalah anak dari Myungsoo .








Tbc .

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang